.webp)
Laga antara Persedikab Kediri vs PSIK Klaten di Stadion Canda Bhirawa Kediri diwarnai kericuhan. Wasit bahkan hingga ditendang pemain.
Kericuhan terjadi di menit akhir babak kedua. Para pemain PSIK Klaten mengejar dan menyerang wasit Heru Tri Cahyono.
Karena dikejar pemain, wasit asal Kabupaten Bandung itu melarikan diri dari kejaran pemain PSIK Klaten. Laga di liga 3 itu sendiri berakhir imbang 1-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Panitia pelaksana (Panpel) Mursalim membenarkan kericuhan yang terjadi pada laga penentuan lolos ke babak 32 Besar liga 3 Nasional itu.
"Ricuhnya itu antara pemain PSIK Klaten dengan perangkat pertandingan. Bukan antar pemain maupun lainnya," kata Mursalim saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (8/5/2024).
Mursalim menerangkan kericuhan itu berlangsung spontan dan cepat sesudah wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Bahkan belum selesai meniupkan peluit akhir pertandingan, para pemain PSIK Klaten sudah berlarian kencang mengejar untuk memukul wasit. Dalam video yang beredar bahkan salah satu pemain PSIK sambil menendang wasit sambil berlari kencang.
"Lari wasitnya, dan tim steward kami siap untuk menghalau pemain-pemain yang selesai bertanding maupun yang ada di bench. Semua perangkat pertandingan aman semua" imbuh Mursalim
Ia menduga kericuhan dipicu karena ketidakpuasan pemain PSIK Klaten atas skor akhir saat melawan Persedikab Kediri. Sebab kalau berakhir dengan hasil skor imbang, PSIK Klaten gagal melaju lolos ke babak 32 Besar liga 3 Nasional.
"Kan PSIK Klaten harus menang. Kalau draw tidak lolos, " pungkas Mursalim.
(abq/iwd)
