.webp)
Persebaya Surabaya saat ini tengah meliburkan tim. Klub berjuluk Bajul Ijo itu akan kembali berkumpul dan berlatih pada Juni 2024.
Persebaya memainkan laga terakhirnya di Liga 1 2023/2024 pada Minggu (28/4/2024). Pada pertandingan pamungkas itu, Persebaya berhasil mengandaskan Persik Kediri dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Kompetisi Liga 1 sebenarnya masih akan berlanjut hingga Mei 2024. Namun Persebaya tidak lolos ke babak Championship Series. Alhasil, musim 2023/2024 telah berakhir bagi Persebaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Persebaya Paul Munster menyebut timnya akan diliburkan selama satu bulan. Setelah itu, skuad Persebaya akan kembali berkumpul dan berlatih pada bulan Juni 2024.
"Sekarang kami libur. Jadi mungkin akan mulai kembali latihan pada bulan Juni. Saya tidak bisa menyebutkan tanggal pastinya, namun sudah ada program," ujar pelatih asal Irlandia Utara tersebut.
Kompetisi Liga 1 2024/2025 sebenarnya baru akan berlangsung pada Agustus 2024. Namun, Persebaya sengaja memulai membangun tim lebih awal lantaran tidak ingin tampil mengecewakan seperti musim 2023/2024.
Musim ini, klub kebanggaan Kota Pahlawan ini finis di urutan ke-12. Persebaya mengoleksi 42 poin dari 34 pertandingan. Itu merupakan catatan terburuk Persebaya sejak kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2018.
Di sisi lain, Paul Munster berharap anak asuhnya tetap bisa menjaga kondisi fisik. Dia ingin pemain Persebaya menjalankan program latihan selama libur kompetisi.
"Pemain mengenal saya. Jadi mereka tahu jika kembali dengan kondisi fisik yang buruk, mereka akan mendapat masalah besar dengan saya. Akan ada masalah besar. Kami harus siap dengan semua rencana yang akan dilakukan," terangnya.
Paul Munster meyakini kompetisi musim depan tetap akan sulit bagi Persebaya. Untuk itu, dia memutuskan memulai persiapan lebih awal.
"Ini merupakan musim panjang di Indonesia yang berat, perlu menuntut fisik. Tapi kami memiliki waktu untuk mempersiapkan semuanya," pungkas pelatih berusia 42 tahun tersebut.
(Auliyau Rohman/iwd)
