Arema FC berhasil bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim depan. Kepastian itu didapatkan usai bermain imbang 0-0 melawan Madura United di laga pamungkas. Widodo pun tak bisa menutupi kebahagiannya.
Pertandingan Madura United vs Arema berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Selasa (30/4/2024) sore. Hasil imbang lawan Madura United sudah cukup bagi Arema untuk terhindar dari degradasi.
Kondisi itu membuat Arema finis di posisi ke-15 atau satu setrip di atas zona merah. Klub berjuluk Singo Edan itu mengoleksi 38 poin dari 34 laga. Arema unggul tiga poin dari RANS Nusantara FC yang terdegradasi ke Liga 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih kepala Arema Widodo Cahyono Putro mengaku senang dan bahagia bisa membawa timnya terhindar dari degradasi. Menurutnya, kunci kesuksesan Arema bertahan di Liga 1 adalah kerja keras dari semua elemen tim.
"Arema patut bersyukur. Kami tetap di Liga 1 musim depan. Ini hasil kerja keras dari semuanya, pemain, manajemen tim, dan suporter," ujar mantan pelatih Deltras FC itu selepas pertandingan.
Arema memang tampil konsisten selama dilatih Widodo. Tangan dingin pria berusia 53 tahun itu sukses membawa Arema meraih 5 kemenangan, 2 imbang, dan 3 kekalahan dalam 10 pertandingan.
Berkat penampilan yang menjanjikan itu, Arema yang semula terbenam di zona degradasi berhasil mentas. Kini klub asal Malang itu sudah dipastikan bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia untuk musim depan.
"Mudah-mudahan ke depan Arema lebih siap lagi. Berbenah di segala aspek untuk kompetisi mendatang," terangnya.
Ungkapan syukur juga disampaikan kapten Arema, Johan Alfarizi. Pemain berkaki kidal ini tidak lupa berterima kasih kepada semua rekan-rekannya yang terus berjuang hingga kompetisi berakhir.
"Tidak ada kata lain selain bersyukur. Alhamdulillah dengan perjuangan kita semua, tim pelatih, pemain, dan manajemen kita mendapatkan hasil seperti ini. Kami bersyukur luar biasa," tutupnya.
(abq/iwd)