3 Klub Jatim Telan Pil Pahit Kalah Mengenaskan di Pekan 31 Liga 1

3 Klub Jatim Telan Pil Pahit Kalah Mengenaskan di Pekan 31 Liga 1

Auliyau Rohman - detikJatim
Rabu, 17 Apr 2024 14:23 WIB
Laga Persebaya Vs Dewa United di Stadion GBT Surabaya
Laga Persebaya vs Dewa United (Foto: Rifki Afifan Pridiasto)
Surabaya - Tiga klub asal Jawa Timur (Jatim) harus menelan pil pahit pada pekan ke-31 Liga 1 2023/2024. Mereka sama-sama kalah telak dari lawannya.

Arema FC membuka pekan ini dengan pertandingan melawan PSS Sleman. Baik Arema maupun PSS sama-sama membutuhkan poin penuh di laga tersebut guna menjauhkan diri dari zona degradasi.

Bermain di Stadion Manahan, Surakarta, Senin (15/4/2024) sore, Arema dilibas PSS dengan skor 4-1. Empat gol PSS dicetak Ajak Riak, Kevin Gomes, Julian Guevara (gol bunuh diri), dan Saddam Gaffar. Adapun gol semata wayang Arema dihasilkan Charles Almeida.

Hasil itu membuat Arema masih tertahan di zona merah. Singo Edan kian diambang degradasi ke Liga 2 musim depan.

Pelatih Arema Widodo Cahyono Putro sangat menyayangkan kekalahan itu. Dia menyebut timnya lupa caranya bertahan karena keasyikan menyerang.

"Ini memang karena kurang rapatnya pertahanan kami dalam man to man marking. Dari awal, saya sudah ingatkan. Namun, inilah sepak bola di mana ada kelengahan sedikit itu bisa dimanfaatkan oleh lawan," ujar mantan pelatih Deltras FC tersebut.

Sehari setelahnya, Selasa (16/4/2024), hasil memalukan juga didapatkan Persebaya Surabaya. Tampil di depan ribuan pendukungnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Persebaya dihempaskan 0-3 oleh Dewa United.

Mantan pemain Persebaya Ricky Kambuaya tampil cemerlang di laga tersebut. Dia berhasil mencetak satu gol dan satu assist. Performa itu membuatnya meraih predikat Man of the Match.

Kekalahan itu membuat posisi Persebaya turun. Klub berjuluk Bajul Ijo kini berada di urutan kesebelas dengan raihan 39 poin dari 11 pertandingan. Persebaya unggul 8 poin dari Arema yang berada di zona degradasi.

Pelatih Persebaya Paul Munster menyebut, timnya kalah telak dari Dewa United karena banyak melakukan kesalahan. Selain itu, komposisi pemain Dewa United, kata dia, juga lebih bagus daripada Persebaya.

"Pertandingan hari ini secara keseluruhan tidak cukup baik, semua orang membuat kesalahan. Meskipun dari kami ada yang membuat peluang tapi itu tidak menghasilkan apa-apa," tutur pelatih asal Irlandia Utara ini.

"Tentu saya memberikan kredit kepada Dewa United, mereka memiliki banyak pemain bagus, jadi semuanya harus melihat kualitas itu. Dewa United semakin besar, lebih kuat, lebih cepat, teknisnya lebih baik," imbuhnya.

Malam harinya, Persik secara mengejutkan kalah telak dari tim zona merah, Bhayangkara Presisi Indonesia. Bermain di Stadion STIK, Jakarta, Persik digilas Bhayangkara dengan skor mencolok 7-0.

Tujuh gol Bhayangkara masing-masing diciptakan Matias Mier (hattrick), Marcelo Herrera, Dendy Sulistyawan, Titan Agung, dan gol bunuh diri Dikri Yusron.

Kemenangan itu membuat Bhayangkara memperpanjang napas untuk bisa bermain lagi di Liga 1 musim depan. Adapun Persik sekarang turun ke posisi ketujuh dengan raihan 46 poin dari 31 laga.

"Hasil yang memalukan dan tidak bisa diterima akal. Kami tampil di bawah performa yang selama ini ditunjukkan tim ini. Pemain tidak fokus dan sering salah," terang pelatih Persik Marcelo Rospide soal penampilan buruk anak asuhnya.


(abq/iwd)


Hide Ads