Momen yang dimaksud adalah tendangan penalti yang didapatkan Arema. Pada laga tadi malam, Arema mendapatkan penalti di menit 62.
Wasit Gideon Dapaherang menunjuk titik putih usai menilai bola mengenai tangan Kadek Raditya. Dedik Setiawan yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya. Sepakan ke arah kanan berhasil ditepis Andhika Ramadhani.
Andhika mengaku senang bisa menepis tendangan penalti Dedik. Performa heroiknya di bawah mistar gawang membuat Persebaya pulang ke Surabaya dengan menggenggam poin penuh.
"Kami bersyukur karena setiap malam Andhika mengoreksi apa yang harus dibenahi dalam diri Andhika sendiri. Dan, alhamdulillah dikasih rezeki oleh Allah dan membawa kemenangan untuk Persebaya," ucap kiper berusia 25 tahun itu selepas pertandingan melawan Arema.
Hal yang sama juga terjadi pada musim lalu. Pada pekan ke-28 Liga 1 2022/2023, Persebaya yang saat itu sudah unggul 1-0 lewat gol Muhammad Iqbal harus menerima kenyataan pahit. Kemenangan sudah di depan mata, tapi Arema kemudian mendapat hadiah penalti di injury time.
Rizky Dwi Febrianto yang jadi eksekutor rupanya gagal menunaikan tugasnya di menit ke-90+8. Ernando mampu membaca arah tendangan penalti Rizky Dwi.
Ernando sendiri dikenal sebagai penjaga gawang yang memiliki refleks baik dalam menepis tembakan lawan. Dia lantas membongkar kunci keberhasilan mengamankan gawangnya dari penalti Arema dalam laga tersebut.
"Untuk penalti, kami pasti sudah latihan untuk menahan penalti. Dan kami pasti melihat video yang ada sebelum pertandingan jadi saya yakin dengan adanya video itu membantu kami," ungkap kiper berlabel tim nasional ini pada musim lalu.
(hil/dte)