Widodo baru memimpin lima kali pertandingan Arema musim ini. Meski baru beberapa laga, penampilan Singo Edan terbilang baik di bawah arahannya. Arema meraih 3 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kekalahan.
Penampilan itu untuk sementara waktu mengantarkan Arema mentas dari zona merah. Arema saat ini berada di posisi ke-15 dengan koleksi 31 poin dari 29 laga.
Namun, posisi Arema belum aman sepenuhnya. Sebab, perolehan poin Arema sama seperti PSS Sleman dan Persita Tangerang yang juga berjuang menjauh dari zona degradasi.
"Saya datang ke Arema. Saya pribadi punya target untuk meloloskan Arema dari zona degradasi. Dan tentunya kami berharap komitmen bersama dari semua elemen, baik itu pelatih, manajemen, dan pemain itu sendiri. Tak lupa juga dengan penggemar yang selalu mensuport Arema hingga Arema bisa keluar dari zona merah," terang mantan pelatih Deltras FC tersebut.
Lebih lanjut, Widodo menyebut bahwa target pribadi lainnya yang ingin dicapai adalah mengeluarkan potensi dari para pemain Arema. Menurutnya, skuad Arema saat ini diisi nama-nama top yang memiliki kualitas bagus.
"Saya ingin membangkitkan potensi-potensi pemain yang ada, karena selama ini saya lihat pemain Arema cukup berpotensi. Sekarang bagaimana caranya? Salah satunya saya melakukan pendekatan kepada pemain. Kami ajak bicara. Kalau hal lain itu kan manajemen. Dan sejauh ini pendekatan yang saya lakukan cukup berhasil," terangnya.
Walau berhasil membawa Arema keluar dari zona degradasi, Widodo menilai tugasnya belum selesai. Dia ingin anak asuhnya terus berusaha memberikan penampilan terbaik di lima laga sisa Liga 1 2023/2024.
"Tapi kita belum selesai. Saya berharap ke depan pemain terus tetap semangat. Jangan berpikir yang belum terjadi. Saya berharap mulai sekarang pemain sudah mengalami step by step dan fokus untuk pertandingan besok," pungkasnya.
(auh/iwd)