.webp)
Manajemen Persebaya Surabaya mengakui kompetisi Liga 1 2023/2024 berjalan sangat berat. Itu tidak terlepas dari performa Bajul Ijo yang inkonsisten sepanjang musim ini.
Persebaya sempat menargetkan meraih gelar juara pada awal musim ini. Namun seiring berjalannya waktu, penampilan Persebaya justru inkonsisten. Sehingga, mereka saat ini terseok-seok di urutan ke-12 klasemen sementara dengan raihan 36 poin dari 29 laga.
Posisi itu membuat Persebaya lebih dekat dengan zona merah. Bajul Ijo hanya unggul lima poin dari Persita Tangerang yang menempati posisi ke-16.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Persebaya terpaut sepuluh poin dari Madura United yang berada di zona Championship Series. Dengan lima laga sisa, usaha Persebaya untuk menembus posisi empat besar jelas sangat berat.
Tidak hanya wajib menyapu bersih seluruh pertandingan sisa dengan kemenangan, tapi mereka juga bergantung dengan hasil tim lain.
"Kami harus akui memang musim ini lebih berat daripada musim-musim sebelumnya. Semoga Persebaya bisa selamat dan lebih baik lagi pada musim depan," ujar Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi.
Meski kans untuk menembus zona Championship Series sangat kecil, Candra menyebut timnya tetap akan terus berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan lima pertandingan sisa.
Lima laga berikutnya Persebaya akan menantang klub-klub kuat, seperti Arema FC, Dewa United, Persib Bandung, Bali United, dan Persik Kediri.
"Kami akan terus berusaha mengoptimalkan beberapa pertandingan sisa, karena kalau bicara matematis semuanya masih bisa terjadi. Kami fokus step by step per pertandingan. Untuk di akhir musim seperti apa hasilnya, itu kami berharap sesuai dengan performa kami," terang pria asal Bojonegoro tersebut.
Terakhir, Persebaya gagal meraih poin penuh dalam menjamu Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada Rabu (13/3/2024) lalu. Tim asuhan Paul Munster itu ditahan 0-0 oleh Laskar Sapeh Kerrab.
(abq/dte)
