.webp)
Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan Borneo FC Samarinda pada pekan ke-28 Liga 1 2023/2024. Pelatih Persebaya Paul Munster mengaku kecewa dengan hasil tersebut lantaran kepemimpinan wasit yang tidak adil.
Laga Borneo FC vs Persebaya berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (7/3) malam. Persebaya takluk 2-1 di pertandingan tersebut.
Persebaya sebenarnya unggul terlebih dahulu melalui tembakan cantik Toni Firmansyah. Namun di masa injury time, Borneo FC mampu membalikkan keadaan lewat gol bunuh diri Kasim Botan dan tendangan Ikhsan Zikrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paul Munster pun mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Namun di sisi lain, dia mengkritisi kepemimpinan wasit Aidil Azmi.
"Saya pikir kami bermain dengan mempertimbangkan keadaan. Kami 11 orang menghadapi 15 orang, sangat sulit. Kami mencetak gol pertama, gol hebat dari Toni Firmansyah. Tapi saya tahu (sepak bola) Indonesia, saya tahu cara kerjanya," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu selepas pertandingan.
"Perpanjangan waktu 5-10 menit terakhir. Sekali lagi, saya tahu cara kerjanya dan sangat membuat frustrasi malam ini. Tidak ada yang berubah sejak terakhir kali. Sampai saat ini para wasit benar-benar aib, sangat memalukan," sambungnya.
Menurutnya, Robson Duarte dan kolega tampil sangat baik di pertandingan tersebut. Sayangnya, kata Paul Munster, kepemimpinan wasit yang cenderung berpihak kepada Borneo FC membuat laga tak lagi menarik.
"Semuanya aib. Lengkap skandal malam ini. Saya merasa kasihan pada para pemain. Kita kerja keras, tapi sudah diatur Borneo menang malam ini, tapi kita tetap kerja keras," terang pelatih berusia 42 tahun itu.
"Tapi sekali lagi, aib dari wasit dari babak pertama, babak kedua, hingga menit-menit terakhir, mereka tidak peduli dan di sana harusnya pemeriksaan penuh terhadap semua aset di fasilitas tempat malam ini penuh dalam pencarian," lanjutnya.
Paul Munster menyebut bahwa PSSI harus segera bergerak untuk menyelesaikan permasalahan wasit ini. Dia pun memberikan masukan untuk menggunakan wasit asing agar pertandingan berjalan fair.
"Sejak saya berada di sini sebelumnya tidak ada yang berubah mengenai wasit, tidak ada. Kita memerlukan wasit asing jika ingin sepak bola Indonesia demikian," pungkasnya.
(abq/abq)
