.webp)
Kondisi itu membuat pelatih berusia 52 tahun itu senang. Widodo pun optimistis bisa membawa Arema FC bangkit di 10 pertandingan sisa Liga 1 2023/2024.
"Saya instruksikan ke pemain dalam latihan. Saya melihat mereka di latihan itu antusias, sangat antusias. Mudah-mudahan ini bisa jadi membangun chemistry, kebersamaan, dan sifat saling respek antar pemain," ujar mantan pelatih Deltras FC itu seperti dilansir laman Liga Indonesia Baru, Selasa (20/2).
Arema FC saat ini masih berkutat di zona degradasi. Klub asal Malang ini menempati posisi ke-16 dengan raihan 21 poin dari 24 pertandingan.
Demi bisa membawa Arema FC keluar dari zona merah, Widodo mengaku enggan mengubah pondasi yang telah dibangun oleh pelatih sebelumnya, Fernando Valente.
"Yang terpenting bagaimana pemain bisa menerima kepelatihan saya dan antusias. Saya rasa itu sudah cukup kalau kami latihan terus. Saya tidak bisa menerima kalau pemain malas. Itu yang tidak bisa," lanjutnya.
Widodo akan sedikit mengubah dari sisi taktikalnya saja. Hal itu sesuai dengan hasil evaluasi dan analisis ketika Arema FC takluk dari PSIS Semarang pada pekan lalu.
Selain menyiapkan tim, Widodo juga menjaga mood pemain. Baginya menjaga mood pemain adalah faktor penting memompa motivasi pemain untuk all out menyapu sisa laga musim ini.
"Kan ini sudah terbentuk timnya. Saya tidak akan mengubah dari awal, jadi kami menjaga mood pemain. Mungkin sedikit di taktikal, kemarin juga kami evaluasi," ujar Widodo.
"Saya lihat permainan, kenapa kok bisa kalah 4-1 (lawan PSIS). Apa yang bisa diperbaiki, saya tidak ingin mengubah, tinggal memperbaiki saja," pungkasnya.
Selanjutnya, Arema FC akan menantang RANS Nusantara pada pekan ke-25 Liga 1. Pertandingan tersebut rencananya bakal berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (22/2) mendatang.
(auh/iwd)
