PSIS Semarang bermain imbang 1-1 di kandang Persebaya Surabaya. Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menilai hasil itu cukup adil.
Duel Persebaya vs PSIS tersaji di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Laga dipimpim wasit Ginanjar Rahman Latief.
Gilbert Agius mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Menurutnya, permainan Gali Freitas dkk berjalan dengan baik di awal babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Laskar Mahesa Jenar berhasil unggul terlebih dahulu melalui Taisei Marukawa. Namun setelah itu, pemain PSIS membuat kesalahan sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Persebaya dengan mencetak gol penyama kedudukan.
"Di awal 15 menit pertama cukup bagus. Beranjak ke babak kedua, permainan Persebaya lebih baik. Counter attack mereka berbahaya," ujarnya selepas pertandingan, Selasa (30/1).
Secara statistik, PSIS cukup mendominasi pertandingan. Mereka unggul 59 persen ball possesion, sedangkan Persebaya mencatatkan 41 persen.
Skor imbang itu, kata Gilbert, hasil yang pantas untuk diraih. Sebab kedua tim sama-sama bermain kuat di lapangan selama 90 menit.
"Tapi hasil ini cukup fair karena PSIS dan Persebaya juga bermain bagus," tuturnya.
Sementara itu pemain asing Taisei Marukawa mengatakan, bermain dalam kondisi hujan membuat timnya susah menerapkan strategi yang diinginkan pelatih. Beberapa kesalahan sempat dibuat timnya. Beruntung tak ada tambahan gol yang tercipta dari Persebaya.
"PSIS tidak bisa memainkan bola seperti yang diinginkan, cara main PSIS hilang. Hujan tersebut membantu Persebaya," ujar Taisei.
Hasil imbang itu tidak membuat PSIS beranjak dari posisi empat. PSIS kini mengoleksi 39 poin dari 23 pertandingan. Sementara Persebaya di urutan 13 dengan 27 poin dari 23 laga.
(abq/iwd)