.webp)
Suporter Persela Lamongan meluapkan kekecewaannya dengan turun ke lapangan usai timnya ditahan imbang Malut United, Minggu (28/1). Manajemen Persela pun memberikan tanggapannya.
Persela bermain imbang 2-2 melawan Malut United pada matchday kelima Grup Y babak 12 besar Liga 2. Hasil tersebut ternyata membuat suporter Persela tidak puas.
Dari tayangan video yang beredar di media sosial, sejumlah suporter terlihat turun ke lapangan dan menyuarakan kekecewaannya. Tampak beberapa suporter membentangkan kain putih bertuliskan umpatan ke Persela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada juga beberapa flare yang dilemparkan suporter dari tribun timur ke lapangan. Flare tersebut tampak mengeluarkan asap.
Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal memberikan tanggapan soal kejadian tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh suporter Persela itu masih dapat dimaklumi.
"Bisa dimaklumi karena harapan mereka terhadap Persela sangat besar," ujarnya kepada detikJatim, Senin (29/1).
Aksi suporter yang turun ke lapangan jelas merugikan bagi Persela. Laskar Joko Tingkir kemungkinan besar akan mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat kejadian tersebut.
Di sisi lain, hasil imbang melawan Malut United membuat peluang Persela untuk lolos ke babak semifinal semakin berat. Pasalnya, anak asuh Djadjang Nurdjaman itu sudah dipastikan tidak bisa lolos sebagai juara grup.
Persela sebenarnya masih ada peluang lolos sebagai runner-up terbaik. Namun peluang itu begitu kecil. Sebab, Persela sangat bergantung dengan hasil tim lain.
Meski begitu, Fariz memastikan Persela akan tetap tampil dengan permainan terbaik di laga pamungkas Grup Y melawan Bekasi City.
"Kita akan all out untuk laga terakhir. Bertekad untuk menang. Apapun nanti hasil akhir klasemen," terangnya.
Persela sendiri saat ini berada di posisi ketiga Grup Y. Lee Yujun dkk mengoleksi 6 poin dari 5 pertandingan. Adapun Malut United di urutan kedua dengan 7 poin dan Deltras FC berada di puncak klasemen dengan 9 poin.
(abq/iwd)
