Arema FC sampai saat ini masih terjerembab di zona degradasi kalsemen Liga 1 2023/2024. Klub berjuluk Singo Edan itu menempati urutan ke-16 dengan koleksi 21 poin dari 23 pertandingan.
Meski berada di zona merah, pelatih Arema Fernando Valente cukup yakin bisa membawa timnya bangkit. Apalagi, Dendi Santoso dkk masih menyisakan 11 pertandingan.
Pelatih asal Portugal itu memiliki ide baru untuk mengangkat performa Arema. Dia ingin meningkatkan detail-detail permainan tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita punya prinsip dan ide-ide dalam bermain. Kita juga punya cara untuk bermain. Ada sejumlah detail yang perlu kita tingkatkan. Selain agresif, kita juga perlu bermain lebih seimbang lagi. Inilah yang akan kita coba perbaiki," kata Fernando Valente.
Fernando Valente memiliki banyak pekerjaan rumah dalam jeda kompetisi kali ini. Dia harus bisa memperbaiki lini pertahanan dan lini depan Singo Edan.
Lini pertahanan Arema tergolong sangat rapuh. Gawang Julian Schwarzer sudah dijebol sebanyak 40 kali. Torehan itu menjadi yang terbanyak kedua di Liga 1 musim ini setelah Persikabo yang kebobolan 44 gol.
Sementara itu, lini depan Arema juga termasuk tumpul. Mereka baru mengoleksi 25 gol dari 23 penampilan.
Fernando Valente mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya itu. Terlebih, dalam 4 laga terakhir, Dedik Setiawan dkk memiliki banyak peluang tapi gagal dikonversikan menjadi sebuah gol.
"Artinya, kita sudah tahu bagaimana caranya bisa sampai ke momen untuk mencetak gol. Namun, ternyata, kita tidak bisa memanfaatkannya untuk mencetak gol. Kita perlu memperhatikan hal tersebut," tuturnya.
Terdekat, Arema akan menantang PSIS Semarang pada 5 Februari 2024. Laga itu dijadwalkan bakal berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
(abq/iwd)