Satu poin yang diraih dari markas Malut United Minggu (7/1/2024), ternyata harus dibayar mahal oleh Persela Lamongan. Salah seorang pemainnya, yaitu Jonny Campbell mengalami cedera.
Dokter Tim Persela, Tsalis Fithrony mengungkapkan Johny mengeluhkan nyeri di bagian lutut usai melawan Malut United. Johnny juga harus menjalani pemeriksaan Magnetic resonance imaging (MRI), untuk mengetahui lebih detail kondisi cederanya.
"Jonny ada keluhan nyeri lutut, setelah lawan Malut United dan harus menjalani pemeriksaan Magnetic resonance imaging (MRI), untuk mengetahui lebih detail kondisi cederanya," kata Tsalis kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonny menjalani pemeriksaan bersama kiper Havizd Muzaki yang lebih dulu mengalami cedera lutut saat masa persiapan menjelang laga kontra Malut United. "Untuk hasilnya masih harus menunggu, semoga baik-baik saja," ujar Tsalis.
Hal senada juga diutarakan Pelatih Persela, Djadjang Nurdjaman. Dia berharap cedera yang dialami Jonny tidak serius, sehingga bisa memperkuat Persela saat menjamu Bekasi City akhir pekan ini. Harapan Djanur ini memang tidak berlebihan karena pemain jangkung berpaspor Amerika Serikat tersebut memang merupakan pilar penting di balik kokohnya sektor pertahanan Laskar Joko Tingkir. "Kita harapkan dia tetap bisa main," kata Djanur.
Sembari menunggu perkembangan kondisi Jonny Campbell, Djanur kini tengah fokus mempersiapkan Persela untuk menjamu Bekasi City. "Hari ini kita recovery. Kemudian kita punya waktu 3 hari lagi, kita persiapan untuk lawan Bekasi," tandas Djanur.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta tersebut, Johny bermain hingga pertandingan usai. Namun Jonny baru mengeluhkan cederanya pasca-pertandingan. Duet Jonny dan Ikhwan Ciptadi mampu membuat Persela hanya kebobolan 7 gol dari 13 laga yang dijalani.
Catatan tersebut sekaligus menjadikan Persela sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di Liga 2. Tim Laskar Joko Tingkir pun mulus melaju hingga babak 12 besar Liga 2.
(abq/iwd)