Tembakan keras Wildan Ramadhani yang berbuah gol di injury time babak kedua tak mengubah keadaan. Persebaya tumbang dari Persikabo 1973 dengan skor 1-2, Jumat, 4 Agustus 2023.
Parahnya, Persebaya menderita kekalahan di depan pendukungnya sendiri, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Kekalahan itu membuat pendukung Persebaya, Bonek meradang.
Ribuan Bonek yang menyaksikan tim kesayangannya dipecundangi kemudian menggugat para pemain dan manajer. Tidak ketinggalan sang pelatih Aji Santoso juga jadi sasaran kekecewaan. Mereka meneriakkan 'Aji Out!'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekecewaan Bonek sebenarnya sudah terlihat dari jumlah penonton yang hadir pada pertandinga laga itu. Tidak seperti biasanya, lebih dari separuh tribun tak terisi.
Sepinya stadion tidak terlepas dari fakta bahwa Persebaya tampil buruk dalam 5 laga terakhir. Mereka hanya meraih 1 kemenangan. Sisanya 2 laga berakhir seri dan 2 kali mengalami kekalahan.
Teriakan 'Aji Out' membuat sang pelatih angkat bicara. Di hadapan ribuan Bonek yang menggeruduk gerbang keluar para pemain dan ofisial, Aji Santoso menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
"Saya bertanggung jawab dengan hasil ini. Jangan menyalahkan manajer, jangan menyalahkan pengurus, jangan menyalahkan pemain. Kalian boleh mencaci saya, saya bisa terima," ujarnya saat unjuk rasa berlangsung.
Aji mempersilakan Bonek mencaci dirinya. Namun, dia juga meminta Bonek juga mengingat bahwa dirinya yang berhasil membawa Persebaya menciptakan sejarah.
"Boleh mencaci maki saya, saya bisa terima. Tapi kalian harus ingat di sini saya juga pembikin sejarah. 23 tahun tidak pernah menang di Jakarta, menang! 23 tahun tidak pernah menang dengan Arema, menang! Itu harus diakui," kata Aji.
Sebagai rasa tanggung jawab, Aji menyatakan dirinya akan menerima semua konsekuensi dan menerima dengan lapang dada apapun keputusan manajemen. Benar saja, manajemen Persebaya langsung memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya.
Keputusan itu dibuat tak lama setelah Persebaya ditaklukkan Persikabo. Bahkan kelewat singkat setelah aksi unjuk rasa Bonek yang diwarnai teriakan "Aji Out!"
"Manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkan head coach Aji Santoso setelah kembali meraih hasil buruk di kandang, kalah 1-2 dari Persikabo 1973," demikian keterangan resmi yang dibuat pihak klub.
Saat diistirahatkan, Persebaya sebenarnya menawarkan posisi baru kepada Aji. Tawaran dilayangkan lantaran Aji masih memiliki sisa kontrak bersama Persebaya. Namun sang pelatih memutuskan meninggalkan Persebaya pada Minggu (13/8/2023).
Aji sendiri melatih Persebaya sejak Oktober 2019. Selama menukangi Persebaya, Aji telah memainkan 91 laga. Dari seluruh penampilan itu, Baji Ijo meraih 43 kemenangan, 22 seri, dan 26 kekalahan.
Hanya 2 hari setelah berpisah dengan Persebaya, Aji langsung mendapatkan pelabuhan baru. Dia ditunjuk menjadi nakhoda Persikabo 1973, klub yang membuatnya dipecat dari Persebaya.
Kursi pelatih Persebaya yang kosong kemudian diisi Uston Nawawi. Datang sebagai pelatih karteker, Uston berhasil membuat Persebaya kembali tampil perkasa.
Persebaya tak terkalahkan dalam lima laga beruntun di bawah asuhannya. Sayang, lisensi kepelatihan Uston yang saat itu belum AFC Pro membuat Persebaya harus merekrut pelatih baru.
Persebaya mendatangkan pelatih asal Eropa, Josep Gombau. Kehadirannya diharapkan bisa meneruskan catatan impresif tim yang telah dibangun Uston.
Akan tetapi, harapan itu tak menjadi kenyataan. Persebaya justru tampil inkonsisten di bawah pelatih asal Spanyol tersebut. Reva Adi Utama dkk hanya meraih 1 kemenangan. Sisanya 1 hasil imbang dan menderita 4 kekalahan.
Kekalahan 0-4 dari Persik Kediri membuat mimpi indah Gombau di Bajul Ijo berakhir lebih cepat dari yang dibayangkan. Hasil buruk itu membuat manajemen kembali menunjuk Uston sebagai pelatih interim.
Namun, tangan dingin Uston belum bisa mengantarkan Persebaya kembali tampil impresif. Bahkan Bajul Ijo menutup tahun 2023 dengan puasa kemenangan dalam 9 laga beruntun.
Akibatnya, Persebaya tercecer di posisi ke-13 klasemen sementara. Klub kebanggaan Arek Suroboyo itu mengoleksi 26 poin dari 22 pertandingan.
(dpe/dte)