Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares ternyata tidak mendampingi tim hingga laga berakhir saat bermain imbang 1-1 lawan Persik Kediri. Pelatih berusia 43 tahun itu memutuskan ke bandara untuk pulang saat pertandingan berhenti.
Laga Persik vs PSM berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (18/12/2023). Pertandingan dipimpin wasit Yudi Nurcahya.
Asisten pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin membenarkan Bernardo Tavares telah pergi meninggalkan Stadion Brawijaya saat laga dihentikan. Ia menyebut Bernardo kecewa berat dengan keputusan wasit yang menghentikan laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas kami sangat kecewa mengenai regulasi. Di aturan itu 2 x 30 menit ada pemberhentian, habis itu pertandingan dihentikan. Dan pada saat itu pelatih kami sudah pulang karena memang ada tiket pesawat," ujar Amiruddin saat konferensi pers.
Amiruddin menjelaskan Bernardo langsung menuju ke bandara saat pertandingan telah berhenti selama 2x30 menit. Namun ketika Bernardo hampir sampai di bandara, ternyata pertandingan kembali dilanjutkan.
"Setelah pelatih tahu bahwa tidak ada pertandingan, dia langsung pulang. Sekarang ternyata di injury time, pelatih sudah hampir sampai di bandara, pertandingan kembali dilanjutkan dengan sisa waktu 3 menit dan extra time 6 menit," sambungnya.
Keputusan wasit untuk melanjutkan pertandingan sangat mengecewakan bagi PSM. Apalagi, wasit tidak mengambil keputusan secara tegas meski laga terhenti selama 2x30 menit.
"Pada dasarnya kami sangat kecewa. Kami minta ketegasan wasit. Ini untuk kemajuan sepakbola indonesia itu sendiri," terang Amiruddin.
Hal senada juga diungkapkan gelandang PSM Akbar Tanjung. Dia merasa kecewa dengan keputusan wasit yang tetap melanjutkan pertandingan meski laga terhenti sangat lama.
"Saya mewakili pemain PSM yang jelas sangat kecewa. Seperti yang sudah dijelaskan coach tadi, kami ada regulasi 2x30. Kami hitung-hitung tadi sudah lebih dari 1 jam. Tapi dalam keputusannya wasit malah melanjutkan pertandingan," ungkap pemain berusia 30 tahun itu.
"Kami tidak mengerti regulasi seperti apa yang kami ikuti. Yang jelas kami kecewa dengan keputusan hari ini," tutupnya.
(abq/iwd)