Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan dalam delapan laga secara beruntun di Liga 1 2023/2024. Terbaru, mereka ditahan imbang Persis Solo 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (13/12/2023) malam.
Catatan minor tersebut sekaligus menjadi yang terburuk bagi Persebaya sejak promosi ke Liga 1 pada 2017. Sebelumnya, Persebaya juga gagal meraih kemenangan saat melawan Dewa United (1-1), Persib (2-3), Bali United (1-3), Persik (0-4), Barito Putera (0-2), RANS Nusantara (0-0), dan Persija (1-1).
"Semuanya sudah tahu kami 8 kali tidak menang dan ini rekor terburuk sejak 2017," ujar Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi saat menemui ratusan Bonek yang melakukan demo di Stadion Gelora Bung Tomo usai pertandingan lawan Persis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Candra tersebut memang benar adanya. Apabila ditelusuri lagi, Persebaya tercatat terakhir kali puasa kemenangan terpanjang adalah dalam 6 pertandingan berturut-turut. Itu terjadi pada Liga 1 musim 2017/2018.
Persebaya ketika itu gagal meraup poin penuh dari pekan kedelapan hingga ke-13. Persebaya kesulitan menghadapi Borneo FC (2-2), Persib (3-4), Madura United (2-2), Persipura (1-1), Persija (1-1) dan PSM (0-1).
Kini, setelah puasa kemenangan dalam 8 laga beruntun, posisi Persebaya dalam bahaya. Bruno Moreira dkk menempati urutan ke-14 dengan koleksi 25 poin.
Persebaya hanya unggul 4 poin dari Arema FC yang berada dalam zona degradasi. Kendati begitu, Persebaya masih menyimpan satu pertandingan sisa.
Selanjutnya, Persebaya akan menghadapi Persikabo 1973 pada Minggu (17/12/2023) mendatang. Laga tersebut harus bisa dimaksimalkan Persebaya untuk memutus tren negatif.
(abq/iwd)