Langkah Iran di Piala Dunia U-17 harus terhenti. Kepastian itu terjadi usai mereka hanya bermain imbang 1-1 dengan Maroko dan dilanjutkan dengan adu penalti dengan hasil skor 4-1.
Pertandingan Maroko vs Iran berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (21/11/2023) malam. Iran sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu lewat Esmaeil Gholizadeh (73'). Namun, Maroko berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Nassim Azaouzi di waktu tambahan (90+4').
Laga kemudian dilanjutkan ke babak adu penalti. Empat penendang Maroko sukses menunaikan tugasnya. Sedangkan Iran hanya satu kali mencetak gol penalti. Alhasil, babak adu penalti berakhir 4-1 untuk Maroko yang lolos ke perempat final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Iran Hossein Abdi, menyayangkan timnya gagal memenangkan pertandingan ini. Namun, dia tetap memberi apresiasi kepada pemainnya yang mendapat pengalaman berharga dalam turnamen sebesar ini.
"Kami mencoba keras semua yang bisa kami lakukan. Sayangnya, mereka mencetak gol babak tambahan waktu. Setelah itu, kami kalah di babak adu penalti. Maroko adalah tim yang sangat bagus. Ini adalah kehidupan dan sepak bola. Kalau gagal di penalti, Anda akan kalah," ujar Hossein Abdi.
"Saya berbicara tantangan pertandingan semacam ini yang memperlihatkan air mata dan senyum. Mereka bisa sedih dan bahagia, tapi setelah itu mereka paham akan punya pengalaman. Kami harus akui, ini pertandingan yang sulit. Kami lebih kelelahan dibanding Maroko," sambungnya.
Kekalahan dari Maroko membuat Iran harus mengakhiri perjalanannya di Piala Dunia U-17 2023. Sedangkan Maroko bakal berhadapan dengan Mali di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023).
(abq/iwd)