Persebaya Surabaya kalah telak dengan skor 4-0 dalam laga tandang kontra Persik Kediri. Pesta gol ke gawang Persebaya itu membuat Macan Putih julukan Persik tak terkalahkan di 5 laga terakhir.
Sementara, kekalahan itu membuat posisi Persebaya tertahan di urutan ke-10 klasemen sementara. Bajul Ijo baru mengoleksi 22 poin dari 17 pertandingan yang telah dilalui.
Imbas kekalahan telak dalam laga di Stadion Brawijaya pada Jumat (27/10) itu, Persebaya Surabaya kembali menunjuk Uston Nawawi sebagai karteker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persebaya menunjuk Uston Nawawi untuk memimpin tim mulai sore ini (27/10). Hal itu diambil menyusul kekalahan 0-4 Persebaya dari Persik," tulis laman resmi klub dilihat detikJatim pada Sabtu (28/10).
Klub itu kembali menunjuk Uston dengan harapan Persebaya keluar dari tren negatif. Klub Berjuluk Bajul Ijo itu hanya meraih 1 kemenangan dalam 5 pertandingan pamungkas.
Ini merupakan kali kedua Uston ditunjuk jadi karteker. Sebelumnya, dia juga menggantikan peran Aji Santoso yang sempat diistirahatkan dari tim sebelum akhirnya diputus kontrak.
Selama ditangani oleh Uston penampilan Bajul Ijo cukup sensasional. Mereka tidak terkalahkan di 5 laga beruntun. Persebaya meraih 4 kemenangan dan 1 kali imbang.
Lantas apakah penunjukan kembali Uston sebagai karteker berarti Josep Gombau tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Persebaya? Apakah Josep Gombau dipecat?
Belum ada kepastian tentang nasib Gombau usai kekalahan telak Persebaya itu. Manajer Persebaya Yahya Alkatiri saat dihubungi detikJatim untuk mengonfirmasi nasib Gombau tidak merespons.
Sebelumnya, usai kekalahan Persebaya atas Persik, Josep Gombau berdalih kekalahan pasukannya karena masih adanya kesalahan yang dimanfaatkan tim lawan. Terutama di babak kedua.
"Babak kedua kita melakukan banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang akhirnya kemasukan. Terlebih lagi setelah lima menit berikutnya kita bermain dengan 10 pemain. Itu makin menambah kesulitan buat kita dan akhirnya kemasukan 4 gol," ujar Gombau, Jumat (27/10/2023).
Persebaya sendiri harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-54. Reva Adi Utama mendapatkan kartu merah setelah dua kali mendapat kartu kuning.
Keluarnya Reva membuat penderitaan Persebaya bertambah. Apalagi Bajul Ijo saat melawat ke Kediri tidak diperkuat 3 bek andalan yakni Dusan Stevanovic, Kadek Raditya, dan Catur Pamungkas.
"Saya tidak bermaksud menyalahkan siapapun dan apapun. Saya cukup kaget dengan kondisi ini, tapi coba perbaiki terus," sambungnya.
Pada laga itu, 4 gol Persik masing-masing diciptakan Adi Eko Jayanto, satu gol bunuh diri Song Ui-young, serta 2 gol yang dilesakkan oleh Flavio Silva.
(dpe/dte)