.webp)
Bek Persebaya, Yohanes Kandaimu kembali jadi sasaran rasisme suporter. Kali ini, ia mengalami rasisme saat Persebaya berjumpa dengan Bali United.
Laga Bali United vs Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Jumat (20/10/2023) sore. Dalam laga ini, Bajul Ijo takluk 1-3 dari Laskar Tridatu.
Pemain bernomor punggung 50 ini sangat menyayangkan tindakan rasisme tersebut. Menurutnya, tindakan negatif itu diterimanya dari orang yang tidak dikenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sepak bola, bukan bawa segala hal kulit dan sebagainya. Kami cinta Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Saya fokus, tapi saya mau kepolisian tangani itu," ujar Kandaimu usai pertandingan.
Pihak keamanan sebenarnya sudah menangkap pelaku. Namun pelaku tiba-tiba dilepas begitu saja.
"Saya tidak tahu dia ngomong bagaimana. Saya mau polisi tangani itu biar sepak bola Indonesia lebih baik. Indonesia ini luas dari Sabang sampai Merauke, bukan hanya Jawa saja," sambungnya.
Kejadian ini bukan kali pertama yang menimpa Kandaimu. Sebelumnya, dia juga mendapatkan rasisme di media sosial saat pertandingan Persebaya melawan Borneo FC, Minggu (3/9) lalu.
Saat itu, tak sampai 24 jam, pemilik akun yang membuat rasisme kemudian menemui Kandaimu dan meminta maaf. Video permintaan maaf itu lantas viral di media sosial.
(abq/iwd)
