.webp)
Arema FC gagal meraih kemenangan saat menghadapi Borneo FC Samarinda pada pekan ke-15 BRI Liga 1. Klub berjuluk Singo Edan itu takluk 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (6/10) kemarin.
Pelatih Arema FC Fernando Valente menilai kekalahan itu tidak adil bagi timnya. Sebab, Gustavo Almeida dkk menguasai jalannya pertandingan. Tapi Borneo FC justru berhasil mencetak gol melalui Ahmad Nur Hardianto.
"Saya berfikir ini pertandingan yang sangat bagus. Saya tahu sebenarnya ini pertandingan yang sangat sulit tapi pada saat kita menganalisa sebuah pertandingan dan berdasarkan dari hasil itu sangat tidak adil," ujar Fernando Valente.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Fernando Valente menganggap Borneo FC lebih efektif dalam memaksimalkan peluang. Arema FC kecolongan saat organisasi tim tidak dalam kondisi yang baik.
"Pada saat kita kehilangan organisasi, mereka bisa mencetak gol. Dan saat kita kemasukan, tim mengalami atau menderita dengan situasi itu. Tapi, kita sudah mencoba apa yang kita bisa sampai akhir menit pertandingan," terangnya.
Meski mengalami kekalahan, Fernando Valente mengaku bangga dengan anak asuhnya. Bagas Adi dan kolega telah menunjukkan penampilan yang apik meski gagal meraih kemenangan.
"Apa yang saya katakan bahwa saya bangga dengan pemain-pemain saya. Saya bangga dengan apa yang kita sudah coba lakukan dengan organisasi kita. Sekarang kita istirahat dan akan fokus ke game berikutnya. Sekali lagi saya bangga dengan pemain-pemain saya dan pemain-pemain muda," bebernya.
Kekalahan dari Borneo FC membuat Arema FC tetap tertahan di zona merah, tepatnya di urutan ke-16. Padahal, jika mereka mampu meraup tiga poin di laga tersebut, Arema FC untuk pertama kalinya bisa keluar dari zona degradasi dan menggeser posisi Persita Tangerang di urutan ke-15.
(auh/iwd)
