Persebaya Surabaya harus puas berbagi angka saat melawat ke PSS Sleman, Sabtu (26/8) sore. Hasil ini disyukuri oleh Tim Bajul Ijo, karena selama laga Persebaya tidak menciptakan satu pun shot on target atau tembakan ke gawang.
Laga pekan kesepuluh itu digelar di Stadion Maguwoharjo. Laga dipimpin wasit Asep Yandis.
Kerasnya pertandingan memaksa wasit total mengeluarkan 9 kartu kuning. Masing-masing 5 kartu kuning untuk PSS Sleman dan 4 bagi Persebaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartaker Persebaya Uston Nawawi mengaku bersyukur atas hasil imbang yang didapatkan di Sleman. Menurutnya, hasil tersebut merupakan buah kerja keras dari seluruh pemainnya.
"Yang pertama, kita mengucap syukur alhamdulillah karena mendapatkan poin maksimal menurut saya. Satu poin ini harus kita syukuri karena tadi perjuangan para pemain sangat luar biasa, baik 11 pemain pertama maupun pengganti. Kita semuanya bermain sebagai satu tim untuk Persebaya Surabaya," kata Uston Minggu, (26/8/2023).
Meski sukses mencuri poin, Uston mengaku masih banyak yang harus diperbaiki, terutama di lini depan. Dari statistik usai laga, Persebaya hanya melakukan 2 tembakan. Sedangkan shoot on target nihil sepanjang 90 menit.
"Itu nanti kita perbaiki lagi, memang game plan lawan Sleman seperti itu," bebernya.
"Kita berusaha untuk mencuri counter attack. Tapi memang hari ini tidak dapat. Meski begitu, kita apresiasi untuk kinerja lini pertahanan yang sukses menciptakan clean sheet," imbuhnya.
Hasil imbang 0-0 melawan PSS mengantarkan Persebaya ke posisi 8 klasemen sementara. Reva Adi dan kolega mengoleksi 15 poin dari 10 pertandingan. Kini, Bajul Ijo makin dekat ke papan atas dan hanya terpaut 5 poin dari Madura United di puncak klasemen.
(Auliyau Rohman/iwd)