Fernando Valente Nakhoda Baru Arema FC, Dulu Latih Mudryk Kini Poles Dedik

Liga 1

Fernando Valente Nakhoda Baru Arema FC, Dulu Latih Mudryk Kini Poles Dedik

Auliyau Rohman - detikJatim
Kamis, 24 Agu 2023 17:26 WIB
Pelatih Arema FC Fernando Valente
Pelatih Arema FC Fernando Valente. (Foto: Dok. Instagram @aremafcofficial)
Malang - Teka-teki soal pelatih baru Arema FC akhirnya terjawab sudah. Manajemen Singo Edan resmi memperkenalkan Fernando Valente sebagai nakhoda baru Singo Edan, Rabu (23/8).

"Hari ini kami umumkan secara resmi bahwa Fernando Velente sebagai pelatih kepala Arema FC," ungkap manajer tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas dikutip dari situs resmi Arema.

Fernando Valente diperkenalkan kepada publik dalam sesi konferensi pers di Stadion Gajayana. Ayah dari pemain Persebaya Surabaya, Ze Valente ini memikul tugas yang berat karena harus membawa Arema keluar dari zona degradasi.

Fernando Valente sejatinya bukan pelatih kaleng-kaleng. Pria berusia 64 tahun tersebut punya segudang pengalaman.

Dari data Transfermarkt, Fernando memulai melatih pada 1992. Tim pertama yang ditanganinya adalah SC Freamunde. Dia tidak begitu lama melatih klub tersebut.

USC Paredes kemudian menjadi pelabuhan berikutnya Fernando. Di sini, dia melatih sang anak Ze Valente pada periode 2001-2002 dan 2009-2012.

Selain USC Paredes, Fernando juga melatih sejumlah klub muda maupun senior di kompetisi Eropa, seperti Espinho, Desportivo Aves, Santa Clara, SD Taishan U-19, Varzim, Shakhtar Donetsk B, hingga Estoril U-23.

Khusus Shakhtar Donetsk B, Fernando melatihnya selama 2 tahun dari 2019-2021. Bintang Chelsea, Mykhaylo Mudryk juga sempat merasakan tangan dingin Fernando. Tercatat, Mudryk tampil dua kali dan bermain selama 171 menit di bawah kepelatihan Fernando.

Kini, tugas berat menanti Fernando. Dia wajib membawa Dedik Setiawan dkk keluar dari dasar klasemen Liga 1 2023/2024.

Fernando Valente sendiri cukup optimistis untuk bisa mengangkat prestasi Arema FC. Menurutnya, dukungan sangat dibutuhkan karena dirinya bukanlah pesulap yang bisa mengubah keadaan dengan seketika.

"Saya bukan seorang pesulap dan saya tidak melakukan keajaiban untuk memenangkan pertandingan. Saya seorang pelatih dengan ide yang jelas tentang bagaimana sepak bola harus dimainkan," bebernya.

"Saya bersemangat dengan para pemain karena merekalah yang membuat saya bahagia saat bermain dengan penuh semangat dan keberanian untuk ide-ide kita," tukas Fernando.


(dpe/dte)


Hide Ads