Arema FC kembali menelan kekalahan 0-1 saat melawan RANS Nusantara FC. Kekalahan ini disebut karena mental pemain.
Laga pekan kedelapan lanjutan Liga 1 ini akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali malam ini. Kick off pukul 19.00 WIB. Laga dipimpin wasit Thoriq Alkaktiri.
"Kita udah delapan kali ini gak bisa bangkit ini. Jadi saya gak bisa komentar lagi," kata karteker Arema FC Kuncoro dalam konferensi pers usai pertandingan, Senin (14/8/2023), malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan dari RANS semakin membenamkan Singo Edan di dasar klasemen. Hal itu semakin membuat kecewa pelatih. Sebab segala taktik yang diberikan ternyata tak dijalankan.
"Jelas mengecewakan ya karena bagi kita, atur taktik mulai awal ada beberapa yang gak dijalankan. Padahal, kita sudah menemukan permainan tapi RANS sudah mulai rapat pertahanannya," tegas mantan punggawa Singo Edan ini.
Kuncoro menyebut, bahwa skuad Arema FC sudah terlihat ada perubahan. Dengan memperbaiki jarak antar pemain. Namun mental tim besutannya yang lemah dianggap menjadi ganjalan besar, untuk bisa bangkit. Ujungnya, Arema justru kebobolan dan sulit untuk menyamakan kedudukan apalagi unggul menang.
"Sebenarnya di pertandingan ini tadi sudah mulai ada perbaikan antara jarak antar pemain sudah mulai rapat. Cuma itu, masalah mental. Kayaknya sulit sekali kalau sudah kalah kalah saya tekankan ke anak anak, kalau kita terus kalah sulit," tegas Kuncoro.
Kuncoro lalu blak-blakan soal pemain Arema yang memiliki individu jauh dari standar. Ia pun berniat memperbaiki lini yang dianggap lemah tersebut.
"Peluang depan gawang sulit, itu salah satu dari mental. Tadi kita sudah atur taktik beberapa peluang sudah kita ciptakan. Cuma individu pemain ini ada yang jauh dari standar, satu dua orang lah. Saya gak ngomong siapa," katanya.
"Begitu tim lain satu dua orang ini kurang menginjak, akhirnya turun lagi. Makanya akan kita perbaiki terutama di sektor lemah ini," sambungnya.
Sementara bek kanan Singo Edan Hamdi Sula menambahkan, bahwa seluruh pemain telah berusaha maksimal. Namun hasil gagal meraih poin harus dapat diterima dengan lapang dada.
"Kita pemain sudah usaha semaksimal mungkin. Dan inilah hasilnya mau gimana lagi kita harus terima. Intinya kita tetap usaha dan bangkit di pertandingan berikut," kata Hamdi.
Ditanya soal kesulitan bersama Arema FC?. Pemain berusia 25 tahun ini mengaku tim lawan lebih bagus dari segala lini.
"Kita kesulitannya posisi mereka bagus pertahanannya. Dari belakang tengah sampai depan. Jadi untuk menembus ke depan agak susah," tandas Hamdi.
(abq/iwd)