Sepakan keras Wildan Ramdhani yang berbuah gol pada 5 menit tambahan setelah waktu normal babak kedua habis tak bisa melipur kekecewaan Bonek. Persebaya tumbang.
Parahnya, pada laga lanjutan Liga 1 kontra Persikabo, Persebaya ditumbangkan dengan skor akhir 1-2 saat berlaga di kandang sendiri, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Misi bangkit Bajul Ijo saat main di kandang digagalkan Laskar Padjajaran. Padahal para pemain Persebaya telah berupaya keras menggempur gawang yang dijaga kiper Husna Al Malik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persikabo mengawali kecemasan anak-anak didik Aji Santoso setelah Jose Varela melepas sepakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti setelah serangan balik sangat cepat. Kiper Ernando Ari takluk, gol pertama tercetak.
Reva Adi dan kawan-kawan berupaya membalas. Sayangnya peluang Bruno yang bebas di depan gawang tetap melayang. Beberapa peluang lain di menit-menit akhir sebelum turun minum juga kandas. Persebaya tertinggal 1 gol di babak pertama.
Tim bajul ijo bermain menyerang di babak kedua. Sho Yamamoto dapat peluang sepakan di depan gawang hasil umpan Bruno tapi ditepis Husna. Dalam peluang selanjutnya, Sho terlibat dalam upaya bombardir ke gawang Husna yang juga berujung hampa.
Aji Santoso berinisiatif mengganti sejumlah pemain yang kurang efektif. Termasuk Paulo Victor yang tak banyak berkontribusi dalam pertandingan itu dikeluarkan dari lapangan, digantikan oleh Wildan Ramdhani.
Harapan kemenangan sirna di menit ke-88 ketika Varela kembali melepas tembakan sangat keras dari luar kotak penalti. Bola itu muntah lalu disambar oleh Rizki Hidayat hingga berbuah gol kemenangan bagi Persikabo.
Bonek Meradang Teriak 'Aji Out!'
Setelah pertandingan memilukan itu, Bonek meradang. Ribuan Bonek yang menyaksikan tim kesayangan mereka dipecundangi Persikabo di kandang sendiri menggugat para pemain dan manajer, tak ketinggian pelatih Aji Santoso. Mereka teriakkan 'Aji Out!'
Sebenarnya, kekecewaan bonek sudah terlihat dari jumlah penonton dalam laga kontra Persikabo yang tidak seperti biasanya. Lebih dari separuh tribun tak terisi.
Tribun timur, selatan, utara juga banyak yang kosong hingga kick off terjadi di lapangan hijau. Hanya tribun VIP dan tribun keluarga yang terlihat penuh tapi tidak padat seperti biasa. Tak terlihat kemeriahan para Bonek.
Informasi yang didapat detikJatim, penonton yang datang di laga kali ini tidak sampai 5 ribu orang. Sungguh pemandangan yang sangat kontras dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya yang digelar di GBT.
Sepinya suporter ini tak lepas dari fakta bahwa Persebaya tampil buruk dalam 5 pertandingan terakhir. Hanya tercatat 1 kemenangan. Sisanya 2 kali seri dan 2 kali bertekuk lutut setelah ditumbangkan lawan.
Aji benar-benar Out. Baca di halaman selanjutnya.
Teriakan 'Aji Out' membuat sosok yang dimaksud angkat bicara. Di hadapan ribuan bonek yang menggeruduk gerbang keluar para pemain dan official, Aji Santoso sebagai pelatih kepala menyatakan dirinya bertanggung jawab atas kekalahan itu.
"Saya bertanggung jawab dengan hasil ini. Jangan menyalahkan manajer, jangan menyalahkan pengurus, jangan menyalahkan pemain. Kalian boleh mencaci saya, saya bisa terima," ujarnya saat unjuk rasa berlangsung, Jumat (4/8/2023).
Aji mempersilakan Bonek mencaci maki dirinya, tapi dia meminta Bonek juga mengingat bahwa sebagai head coach dirinya telah menyumbangkan sejarah bagi Persebaya. Dia meminta Bonek mengakui itu.
"Boleh mencaci maki saya, saya bisa terima. Tapi kalian harus ingat di sini saya juga pembikin sejarah. 23 tahun tidak pernah menang di Jakarta, menang! 23 tahun tidak pernah menang dengan Arema, menang! Itu harus diakui," kata Aji.
Sebagai bentuk tanggung jawab itu, Aji menyatakan dirinya akan menerima semua konsekuensi dan menerima dengan lapang dada apapun keputusan manajemen. Benar saja, manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya.
Keputusan itu diumumkan tidak lama setelah Persebaya dikalahkan Persikabo. Bahkan kelewat singkat setelah aksi unjuk rasa Bonek yang diwarnai teriakan "Aji Out!" Aji sendiri mengakui dia tidak berhasil mencapai target 7 poin di 3 pertandingan.
"Manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkan head coach Aji Santoso setelah kembali meraih hasil buruk di kandang, kalah 1-2 dari Persikabo 1973," demikian keterangan resmi manajemen dikutip detikJatim dari situs resmi persebaya.id.
Uston Nawawi telah ditunjuk oleh manajemen untuk sementara waktu menggantikan Aji Santoso. Uston akan membidani Tim Bajul Ijo untuk 2 laga berikutnya melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang.