Fakta-fakta Aremania Menyusup Bikin Ricuh di Laga Persik Vs Arema FC

Liga 1

Fakta-fakta Aremania Menyusup Bikin Ricuh di Laga Persik Vs Arema FC

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 16 Jul 2023 14:17 WIB
Sejumlah suporter terlibat kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023). Pertandingan Liga 1 di kandang Persik Kediri yang dilarang dihadiri oleh suporter Arema FC tersebut diwarnai kericuhan antarsuporter. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nym.
Kericuhan Aremania dan suporter tuan rumah Persik MAnia di Stadion Brawijaya Kediri (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Kediri -

Laga Persik Kediri kontra Arema FC pekan ketiga Liga 1 sempat diwarnai kericuhan antara Aremania dan suporter tuan rumah Persik Mania. Kericuhan pecah sat suporter tuan rumah mengetahui puluhan Aremania menyusup ke dalam tribun.

Laga antara Persik Kediri kontra Arema FC digelar di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/7). Laga ini berakhir dengan skor 5-2.

Beruntung puluhan Aremania yang menyusup ini segera dievakuasi aparat keamanan dan dipulangkan. Berikut sejumlah fakta yang dirangkum dalam kericuhan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Aparat Imbau Aremania Tak Datang Sebelum Laga

Di tengah laga Persik Kediri kontra Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri pada Sabtu (15/7) sore, baku hantam terjadi di luar stadion. Baku hantam yang melibatkan sejumlah oknum suporter berseragam hitam itu terekam video dan tersebar dalam sejumlah grup WhatsApp.

Kericuhan itu terjadi akibat ulah sejumlah oknum Aremania, suporter Arema FC, yang berupaya menyusup untuk menyaksikan laga padahal polisi sudah melarang mereka datang untuk datang.

ADVERTISEMENT

2. Aremania Diketahui Menyusup ketika Bersorak saat Arema FC mencetak Gol

Tidak hanya di luar stadion, kericuhan juga sempat terjadi di tribun stadion ketika wasit belum meniup peluit panjang. Kabar yang beredar menyebutkan kericuhan itu dipicu sorak sorai oknum Aremania saat pemain Arema FC berhasil membobol gawang Persik.

Oknum Aremania yang menyusup dalam Stadion Brawijaya itu sempat menjadi bulan-bulanan para Suporter Persik Kediri. Baik yang di luar maupun yang di dalam stadion. Mereka juga harus menghadapi kenyataan bahwa Arema FC kalah dengan skor telak.

Ujungnya, tidak sampai peluit panjang ditiup wasit para penyusup itu sudah diamankan polisi lalu dibawa hingga ke perbatasan dan diminta pulang membawa kekecewaan atas kekalahan Arema. "Kami amankan lalu kami antar pulang ke perbatasan Kediri," kata Teddy.

3. Sebanyak 25 Aremania Diamankan dan Dipulangkan

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra membenarkan bahwa baku hantam di luar stadion dan kericuhan yang terjadi di tribun stadion terjadi akibat ulah puluhan oknum Aremania yang sengaja menyusup.

"Kami mengamankan sekitar 25 oknum suporter baik yang di luar stadion maupun di dalam stadion yang dilarang datang dan menyaksikan pertandingan," ujar Teddy kepada detikJatim.

4. Polisi Amankan Aremania di Dalam dan Luar Stadion

Teddy menyebutkan bahwa 14 oknum Aremania yang menyusup diamankan di tribun stadion. Sedangkan 11 oknum lainnya yang terlibat baku hantam diamankan di luar stadion. Sehingga total ada 25 oknum Aremania yang berhasil diamankan polisi dari amukan suporter Persik Kediri.

Meski kericuhan di luar dan di dalam stadion itu terjadi, pertandingan tetap berlangsung tanpa harus ada kebijakan untuk menghentikannya. Pertarungan sengit para pemain Persik Kediri dengan Arema FC tetap berlangsung selama 90 menit.

5. Kericuhan Tak Pengaruhi Laga

Meski terjadi insiden antarsuporter, laga Persik-Arema FC tetap berjalan lancar tanpa harus dihentikan. Teddy mengatakan insiden yang terjadi itu akan menjadi bahan evaluasi bersama panitia penyelenggara pertandingan agar tidak terulang di kemudian hari.

"Tidak bisa dipungkiri kendati sempat terjadi insiden di dalam tribun penonton yang diduga disebabkan adanya oknum suporter, namun pertandingan berjalan lancar. Namun tetap saja akan menjadi evaluasi untuk kegiatan pertandingan selanjutnya," jelas Teddy.

Panitia Pelaksana Persik Kediri Tri Widodo membenarkan bahwa insiden kericuhan yang terjadi tidak sampai mengganggu pertandingan. Mewakili panitia pelaksana, Widodo menyayangkan ulah oknum Aremania yang datang dari sejumlah daerah bukan hanya dari Malang tersebut.

"Sangat disayangkan sebenarnya, namun sekali lagi insiden ini tidak sampai membuat dan mengganggu jalannya pertandingan," jelas Widodo.




(abq/iwd)


Hide Ads