Laga Persik Kediri melawan Arema Malang berjalan aman dan lancar di dalam lapangan. Namun laga tersebut sempat diwarnai kericuhan di tribun dan luar Stadion Brawijaya Kediri.
Berdasarkan video yang didapatkan detikjatim dan viral di grup WhatsApp, nampak sejumlah suporter berseragam hitam berkerumun dan terlibat baku hantam di luar stadion.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra saat dikonfirmasi membenarkan adanya beberapa insiden yang terjadi saat laga Persik melawan Arema FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami mengamankan puluhan oknum suporter baik yang di luar stadion maupun di dalam stadion, yang dilarang datang dan menyaksikan pertandingan," ujar Teddy kepada detikJatim, Sabtu (15/7/2023).
Teddy menjelaskan kendati sejumlah insiden suporter terjadi saat laga Persik-Arema FC, namun pertandingan berjalan lancar dan tidak dihentikan. Selain itu, insiden yang terjadi akan menjadi evaluasi pihaknya bersama panitia penyelenggara pertandingan agar tidak terulang di kemudian hari.
"Tidak bisa dipungkiri kendati sempat terjadi insiden di dalam tribun penonton yang diduga disebabkan adanya oknum suporter, namun pertandingan berjalan lancar. Namun tetap saja akan menjadi evaluasi untuk kegiatan pertandingan selanjutnya," jelas Teddy.
Sementara itu Panitia Pelaksana Persik Kediri Tri Widodo membenarkan adanya insiden kericuhan yang terjadi. Widodo mengatakan insiden terjadi akibat adanya kehadiran oknum Aremania dari berbagai daerah, bukan hanya dari Malang saja yang membuat insiden terjadi.
"Selama pertandingan tadi ada sekitar belasan oknum Aremania yang diamankan di Polres lalu dipulangkan. Sangat disayangkan sebenarnya, namun sekali lagi insiden tidak membuat dan mengganggu jalannya pertandingan," jelas Widodo.
(dpe/iwd)