Sebanyak 10.925 usulan nama sudah masuk dalam sayembara penamaan stadion baru Kabupaten Kediri. Jumlah tersebut diprediksi akan semakin banyak mengingat sayembara yang baru dibuka lima hari dan akan ditutup pada 1 Juli 2023.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang kerap disapa Mas Dhito menilai antusiasme masyarakat tersebut merupakan hal positif. Ia mengatakan pihaknya akan membentuk tim pengkaji seluruh usulan nama yang masuk.
"Dari sepuluh ribuan usulan ini, nanti kita buat tim untuk kita kaji, mana yang mempunyai filosofi paling baik," terang Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengaku usulan masyarakat tersebut telah ditampung dan terus dilakukan kurasi oleh juri. Hingga 1 Juli 2023, masyarakat masih dipersilakan untuk mengirimkan usulan nama.
"Bagi saya nama itu adalah doa, kita serahkan (usulan) penamaan pada masyarakat," ungkap Mas Dhito.
Terdapat 14 poin syarat dan ketentuan untuk mengikuti sayembara tersebut di antaranya peserta harus merupakan WNI dan hanya dapat mengirimkan satu nama stadion.
Usulan nama stadion tidak diperbolehkan mengandung unsur pornografi maupun melanggar undang-undang yang berlaku. Maksimal nama terdiri dari empat kata, mengandung filosofi dan unsur yang berkaitan dengan Kabupaten Kediri.
Syarat tersebut diunggah langsung melalui akun Instagram Mas Dhito pada Rabu (14/6) siang. Sayembara tersebut juga sudah dibahas sebelumnya saat Groundbreaking Stadion pada akhir Mei lalu.
Diketahui unggahan tersebut telah mendapatkan 1.304 komentar hingga Senin (19/6) sore. Salah satunya adalah akun bernama @fajarnoviantofitroh yang menanyakan apakah warga di luar Kabupaten Kediri boleh mengikuti sayembara tersebut atau tidak.
"Orang non Kediri boleh ikut kan?," tanyanya.
Terpantau tingginya semangat dan antusiasme masyarakat untuk ikut mengusulkan nama dalam kolom komentar tersebut.
"Stadion gelora bumi panji kediri @dhitopramono," tulis @sigit_waluyo.
"Jayawijaya pak bup," sahut akun @branestian_25.
(ncm/ega)