10% Hasil Penjualan Tiket Timnas Indonesia Vs Palestina Akan Disumbangkan

10% Hasil Penjualan Tiket Timnas Indonesia Vs Palestina Akan Disumbangkan

Deny Prastyo - detikJatim
Selasa, 06 Jun 2023 13:29 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau kesiapan stadion GBT menjelang laga Timnas Indonesia Vs Palestina
Erick Thohir saat meninjau GBT. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Palestina di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya bukan sekadar laga biasa. 10% hasil penjualan tiket tersebut akan disumbangkan ke Palestina.

Erick Thohir mengungkapkan, kedua negara merupakan sahabat. Kali ini mereka dipertemukan di atas lapangan hijau dalam laga persahabatan.

"Tentu tadi sudah kita sepakati PSSI dan pemerintah daerah, karena ini pertandingan yang juga penting untuk persiapan Timnas meraih poin. Tetapi ada hal yang sangat penting, ini ada persahabatan dari dua negara," kata Erick Thohir saat meninjau kesiapan GBT, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu tadi saya dengan para Exco dan Pak Wali (Eri Cahyadi) memutuskan untuk 10 persen hasil penjualan tiket nanti kita akan sumbangkan untuk perjuangan rakyat Palestina, karena hari ini memang masih berjuang. Dan memang tentu kepercayaan dari Indonesia dulu kemerdekaan adalah hak dari semua bangsa. Jadi Insyaallah ini pertandingan yang sakral yang baik tidak hanya penting buat tim nasional Indonesia untuk meraih poin," tambah Erick Thohir.

Erick Thohir menyebut, laga FIFA Macth Day di Surabaya bukan lah yang pertama dan terakhir. Ia berjanji sesuai kesepakatan beberapa waktu lalu, Erick Thohir akan membawa pertandingan Timnas Indonesia ke Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah, Pak Wali (Eri Cahyadi) untuk terus menjaga stadion ini sesuai standar yang diberlakukan FIFA dan juga saya berharap juga untuk para suporter benar-benar menjaga keamanannya jadi tuan rumah yang baik," jelas Erick Thohir.

"Jadi penting, saya sudah ingatkan lagi bahwa masa proses FIFA menilai kesiapan kita menggulirkan sepak bola ini masih dalam pantauan. Jadi jangan euforia seakan-akan kita sudah bebas. Ingat masih ada kerusuhan waktu itu di akhir kompetisi, 1 Juli akan mulai lagi," tambahnya.




(dte/dte)


Hide Ads