Stadion Gajayana Belum Siap, Arema FC Pilih Bali Sebagai Homebase Sementara

Stadion Gajayana Belum Siap, Arema FC Pilih Bali Sebagai Homebase Sementara

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 29 Mei 2023 21:30 WIB
Stadion Gajayana Malang
Stadion Gajayana Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Arema FC bakal menjadi tim musafir di kompetisi Liga 1 2023/2024. Ini karena belum adanya kesepakatan soal penggunaan Stadion Gajayana sebagai homebase.

Di sisi lain, kompetisi Liga 1 rencananya akan mulai bergulir mulai 1 Juli 2023 mendatang. Jika penggunaan Gajayana disepakati, maka Arema masih harus menunggu selesainya proses renovasi sesuai standar Liga 1.

Di tengah ketidakpastian soal homebase, Arema FC dikabarkan akan memilih Bali sebagai pelabuhan sementara, sampai Stadion Gajayana selesai direnovasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manager Arema FC Wiebie Dwi Andriyas mengatakan rencananya Arema FC akan memakai Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali sebagai homebase sementara.

Arema beralasan bahwa stadion yang jadi markas Bali United ini sudah lolos verifikasi dari PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru).

ADVERTISEMENT

Sehingga mereka tidak perlu lagi repot-repot mengurus verifikasi jika memakai stadion lain, seperti Gajayana.

"Kita akan bermain di Bali. Tapi hanya sementara sampai Stadion Gajayana selesai (direnovasi)," kata Wiebie kepada wartawan, Senin (29/5/2023).

Stadion Gajayana memang banyak kekurangan jika akan digunakan Arema FC sebagai homebase. Sebab, kondisi stadion saat ini, jauh kurang layak untuk memenuhi standar menghelat pertandingan Liga 1.

Untuk memenuhi itu, Arema harus menyediakan single seat yang jumlahnya puluhan ribu di tribun utama. Juga harus menambah kekuatan lampu stadion sebenar 1.200 lux. Rencana renovasi juga baru akan dilakukan setelah perjanjian kerjasama dengan Pemkot Malang dilakukan.

Wiebie menjelaskan jika Singo Edan aka menjadi tim musafir selama sebulan. Pasalnya renovasi Stadion Gajayana diperkirakan akan memakan waktu selama 2 bulan. Hal ini melihat banyak fasilitas yang perlu diperbaiki agar sesuai standar PSSI dan PT LIB.

"Bisa jadi kami akan sebulan berada di Bali sambil menunggu Stadion Gajayana selesai. Jadi kemungkinan kita kembali ke Malang pada Agustus (2023)," jelasnya.

Singo Edan sendiri mengatakan kemungkinan akan melewatkan 4 sampai 6 pertandingan kandang di luar Malang. Hal ini membuat Aremania harus bersabar menunggu tim kesayangannya kembali bermain di Malang.

Sementara asisten Pelatih Arema FC, Joko Susilo menambahkan jika menjadi tim musafir tidak bagus untuk ekosistem tim. Sebab, tim tidak bisa mendapatkan dukungan dari suporter, sehingga mereka tidak bisa mendapatkan hasil yang optimal meskipun berperan sebagai tuan rumah.

Hal inilah yang mereka hadapi pada musim lalu ketika mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Kami tetap berharap meskipun jadi tim musafir, kita tetap ada penonton. Kita berharap ada dukungan dari Aremania nantinya," imbuhnya.

Meskipun demikian, pengalaman tidak menyenangkan musim lalu harus jadi pelajaran berharga. Dan sudah menjadi resiko penampilan mereka kurang maksimal ketika jadi tim musafir.

Tapi mereka akan mengupayakan agar mereka bisa menghasilkan poin maksimal di Liga 1.

"Kita sudah berpengalaman menjadi tim musafir selama setengah musim. Tentu hal tersebut akan jadi pengalaman berharga bagi kami untuk musim depan," pungkasnya.




(abq/dte)


Hide Ads