Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengirimkan dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina ke Kediaman Kurnia Meiga. Dokter itu dikirim untuk memeriksa kondisi kesehatan legenda kiper Timnas Indonesia tersebut.
"Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari tim bahwa siang tadi dokter dari RSPP telah memeriksa kondisi Kurnia Meiga di kediamannya," ujar Erick Thohir dalam unggahan di Instagram, Minggu (21/5/2023).
Erick menjelaskan bahwa datangnya dokter RSPP di kediaman Kurnia Meiga itu merupakan langkah awal. Masih ada langkah selanjutnya untuk menangani kondisi kesehatan yang dialami mantan kiper Arema FC tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi kesehatan Meiga, mohon doa dari seluruh masyarakat dan pecinta bola untuk kesembuhan legenda kiper Timnas Indonesia. Amin," ujar Erick.
Seperti diketahui, kondisi kesehatan Meiga dikabarkan cukup memprihatinkan. Kondisi kesehatan kiper yang sempat mengantar Timnas Indonesia dan Arema FC meraih berbagai prestasi itu terungkap setelah Meiga hendak menjual seluruh medalinya.
Yanuar Hermansyah mantan pelatih kiper Arema FC menyatakan bahwa sejak dilanda sakit Kurnia Meiga memang cenderung menutup diri. Pelatih yang akrab disapa Begal itu mengaku punya hubungan cukup lama dengan Kurnia Meiga saat menjadi penjaga gawang Tim Singo Edan.
"Saya terakhir komunikasi dengan istrinya saat Lebaran kemarin. Kami berkomunikasi dengan WA (WhatsApp)," terang Yanuar, Selasa (16/5/2023).
Dalam komunikasi itu, Yanuar mengaku hanya berbincang ringan bersama istri Kurnia Meiga. Tak disampaikan bagaimana kondisi ataupun masalah yang tengah dihadapi.
"Hanya say hallo saja, bincang ringan saja. Tak disampaikan (Kurnia Meiga) saat itu. Cukup kaget kemudian mendengar Kurnia Meiga akan menjual seluruh medali," terangnya.
Yanuar mengungkapkan sejak Kurnia Meiga absen dari sepakbola. Dirinya hanya sering berkomunikasi dengan istrinya. Setahu Yanuar, pasangan suami istri tersebut menetap di ibukota.
"Seringnya sama istrinya, kalau dia (Kurnia Meiga) tidak pernah. Seakan tertutup begitu kita sulit untuk berkomunikasi," ungkapnya.
Kesan tertutup bukan hanya terjadi ketika komunikasi melalui sambungan telpon saja. Yanuar mengataka seringkali rencana untuk mengunjungi Kurnia Meiga secara langsung gagal, karena tak mendapatkan izin dari Kurnia Meiga.
"Sekedar info saja, kalau kita main ke Jakarta. Mau kunjungi langsung selalu gak bisa. Karena tak diizinkan. Alasannya apa, kami tidak tahu. Makanya bisa dibilang cenderung tertutup," tegasnya.
Yanuar mengingat, bahwa Kurnia Meiga terakhir kali membela Arema FC saat bertandang melawan Barito Putra 23 Agustus 2017 lalu.
Dalam pertandingan itu, Kurnia Meiga bermain full time dan hanya kebobolan satu gol dengan hasil skor akhir 1-2.
"Terakhir bermain lawan Barito 2017 lalu, dia (Kurnia Meiga) main full time. Dan Arema menang waktu itu," bebernya.
Pasca-pertandingan itulah Meiga mengaku demam hingga harus absen dari latihan. Hari berikutnya kiper kebanggaan Timnas Indonesia itu sakit mata hingga harus absen dari sepakbola.
"Setelah main lawan Barito, mengeluh masuk angin. Janji untuk latihan besok hadir ternyata absen. Kemudian tahu-tahu sakit pada matanya itu," kenang Yanuar.
(dpe/iwd)