Waketum PSSI Ratu Tisha Destria membeberkan kunci agar Liga 1 dan 2 lebih komersil. Pada musim depan, PSSI akan meminimalisir irisan dua liga tersebut.
Semua itu Ratu Tisha sampaikan dalam sarasehan sepakbola di Surabaya. Dalam sarasehan tersebut, PSSI mengundang perwakilan klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
"Objektif daripada sarasehan ini membentuk suatu sistem yang bisa meningkatkan komersil value atau nilai komersil baik Liga 1 atau Liga 2. Salah satu strategi adalah dengan slot waktu yang eksklusif dari masing-masing liga, dengan irisan yang seminimum mungkin," kata Ratu Tisha kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ratu Tisha, kick-off Liga 1 dan Liga 2 harus disepakati. Itu agar Liga 2 juga memiliki slot waktu sendiri, sehingga nilai komersilnya lebih baik.
"Untuk Liga 1 mulai 14 Juli (2023), detailnya akan dikaji kemudian dan berakhir di bulan April (2024). Liga 2 mulai November (2023) dan berakhir di Juni (2024)," ujar Ratu Tisha.
"Liga 1 dan Liga 2 berbarengan, ada area di mana Liga 2 akan memiliki slot waktu sendiri. Jadi, sepanjang tahun akan bisa menikmati sepakbola baik di Liga 1 maupun Liga 2," imbuhnya.
Ratu Tisha berharap, kualitas kompetisi akan lebih baik. Pun dengan kualitas komersialnya. Sehingga meningkatkan kesejahteraan Liga 1 dan Liga 2.
Mengenai detail regulasi baik untuk Liga 1 maupun Liga 2 musim depan, Ratu Tisha menyebut, PSSI akan membentuk tim project manajemen official. Tim itu akan melakukan pendetailan tentang apa saja yang dibutuhkan.
"Kami dari PSSI harus menyanggupi yaitu bukan permintaan, tapi itu adalah semangat kita bersama. 1. area jadwal, 2. area perizinan yang akan diurus secara terpusat sebelum diturunkan jadwal itu," papar Ratu Tisha.
"Kan selama ini dilepas urus sendiri gitu masalah perizinan masing-masing. Akan diurus dulu secara terpusat baru nanti kita akan turunkan setelah ada jadwal. Ending-nya, salah satu liga terbaik di Asia Tenggara dulu," tutupnya.
(sun/iwd)