Untuk diketahui, sebelum berangkat ke Belgia, Marsel kerap tampil gemilang. Terlebih di Timnas yang diasuh STY.
Namun Manajer Persebaya Yahya Alkatiri menyebut, jauh sebelum bersinar bersama Timnas, Marsel sudah moncer di Persebaya. Bahkan sejak mengikuti kompetisi EPA kelompok umur 14 tahun.
"Ini yang sering kita terjebak di sini. Dikira seolah-seolah STY yang (mengorbitkan). Sebelum ada STY, Marsel itu sudah bersinar di Persebaya. Itu yang harus tahu, dia sudah bermain di EPA sejak umur 14 tahun dan sebagainya. Semua pembinaan dilakukan di Persebaya dan semuanya melalui sistem kompetisi, bukan TC (pemusatan latihan) jangan panjang. Makanya dia cepat untuk berkembang seperti itu," ungkap Yahya.
Yahya menyoroti rencana TC Timnas jangka panjang yang akan digelar STY. Menurutnya, TC jangka panjang tidak efektif.
"Kalau kami begini, jadi kami terus terang TC jangan panjang ini harus dievaluasi total. Kita sudah berapa tahun TC jangka panjang, tapi terakhir kali prestasi yang paling maksimal tahun 1991, Timnas ya," ujar Yahya.
"Ini yang harus kita perbaiki kualitas kompetisi. Terus kemudian, banyak komponen. Kalau TC jangka panjang, antara orang (pemain) yang mateng di TC itu ndak akan sematang yang bermain di kompetisi. Contohnya Persebaya. Kenapa pemain di Persebaya cepat naik? Ya pemain-pemain muda Persebaya ini digembleng di kompetisi internal yang mungkin di klub lain ndak ada," tutup Yahya.
Sebelumnya diberitakan, STY kecewa dengan Marsel yang buru-buru bergabung ke klub Belgia KMSK Deinze. Menurutnya, Marsel kurang sabar.
Marsel dikontrak satu musim setengah oleh Deinze pada 1 Februari 2023. Padahal STY yakin, Marsel akan lebih berharga usai Piala Dunia U-20 2023.
Menurut STY, gelaran tersebut bisa menjadi ajang pemain muda unjuk gigi untuk menaruh perhatian klub besar. Termasuk Marselino.
"Menurut saya Marselino bisa keluar negeri setelah Piala Dunia U-20 selesai. Pastinya harga dia akan berbeda setelah Piala Dunia," kata Shin Tae-yong kepada wartawan, seperti dikutip detikSport.
"Apalagi musim di Eropa baru-baru akan mulai di Bulan itu juga. Jadi jujur saya belum tahu harga di tim sekarang berapa. Tapi sayang saja kesempatannya hilang untuk menjadi lebih baik dalam mendapatkan tim yang lebih baik dari sekarang setelah Piala Dunia," imbuh STY.
Terlepas dari itu, ada hal lain yang membuat STY kecewa atas Kepergian Marselino Ferdinan ke Eropa. Pelatih asal Korea Selatan itu merasa Marsel tak izin atau berkonsultasi dengannya sebelum menerima pinangan klub Belgia.
Rencana Shin Tae-yong juga jadi berantakan. Sebab Marselino kini tak bisa bergabung ke Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 di Jakarta, yang digelar pada awal hingga akhir Februari.
TC ini digelar untuk persiapan Piala Asia U-20 2023 yang akan digelar Maret mendatang. Selain itu, TC ini juga menjadi bagian persiapan menuju Piala Dunia U-20.
(sun/iwd)