Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati membenarkan soal penolakan izin pemakaian GBT untuk Persebaya.
Ini karena pihaknya telah menerima surat dari Kementerian PUPR pada tanggal 2 Januari 2023. Dalam surat itu disebutkan Stadion GBT tak bisa digunakan selama renovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20.
"Tempat-tempat ini tidak bisa digunakan selama ada renovasi ini. Ditolaknya bukan ditolak, tapi ditolak dengan alasan. Karena kita harus ada surat ada dari Menteri PUPR bahwa ini harus clear," kata Wiwiek, Jumat (6/1/2023).
"Karena mereka akan melakukan pekerjaan untuk piala dunia dan ini internasional dan negara yang punya hajat," imbuhnya.
Wiwiek menambahkan, di Surabaya pihaknya telah menyiapkan tiga lapangan olahraga menyambut Piala Dunia U-20. Saat ini ketiga lapangan tengah direnovasi.
"Untuk piala dunia set training, ada lapangan lain yang menjadi bagian yang dikerjakan oleh PUPR dan disiapkan untuk piala dunia. Mana saja? Stadion utama GBT, lapangan latihan ada Gelora 10 November Tambaksari, ada TOR.
"Lapangan-lapangan ini akan dilakukan perbaikan oleh PUPR. Artinya lapangan ini menjadi bagian yang harus direnovasi, diperbaiki, disempurnakan," jelasnya.
Menurut Wiwiek, meski tak bisa main di Stadion GBT, Persebaya bakal tetap bisa memakai stadion di sekitar Surabaya Raya. Ia menyebut, Bajul Ijo akan berkandang di Gresik. "Sudah dipastikan mereka akan main di Gresik," pungkas Wiwiek.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(abq/sun)