Suasana haru menyelimuti kepulangan salah satu pasien Tragedi Kanjuruhan, Vicky Hermansyah (20). Warga Kesambi, Kecamatan Porong, Sidoarjo diperbolehkan pulang usai sebulan dirawat di RSUD Kanjuruhan Malang.
Kepulangan Vicky disaksikan langsung Forkopimda Pemkab Malang. Haru terasa saat Vicky keluar dari kamar ruang rawat inap didampingi kedua orang tuanya. Dibantu petugas medis, Vicky didorong dengan menggunakan bed perawatan ke luar ruangan.
Tampak kondisi Vicky masih depresi dan takut melihat keramaian di sekitarnya. Satu buah kursi roda diserahkan langsung oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis.
Sementara Bupati Malang Sanusi memberi bingkisan kepada Vicky. Sanusi mengatakan, pasien korban Tragedi Kanjuruhan ini merupakan yang terakhir di RSUD Kanjuruhan.
"Ini adalah pasien terakhir yang dirawat RSUD Kanjuruhan. Alhamdulillah semua pasien yang dirawat di RSUD Kanjuruhan tidak ada yang meninggal," ucap Bupati Malang Sanusi, kepada wartawan di RSUD Kanjuruhan seusai melepas pasien, Rabu (2/11/2022).
Menurut Sanusi, kepulangan Vicky ini dikoordinasikan dengan Pemkab Sidoarjo melalui dinas kesehatan setempat. Sanusi sendiri bahkan telah berkomunikasi langsung dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terkait proses pengobatan rawat jalan pasien selama di Sidoarjo.
"Sudah dikoordinasikan dengan Dinkes Sidoarjo, puskesmas setempat. Jadi nanti ketika sampai Sidoarjo diterimakan ke puskesmas setempat, kemudian diantarkan pulang ke rumahnya. Berikutnya yang melanjutkan perawatan adalah Dinas Kesehatan Sidoarjo dan bupatinya sudah kami hubungi," tambah Sanusi.
Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo menyebutkan, Vicky sempat mengalami cedera otak berat dan hilang kesadaran saat pertama kali masuk ke RSUD Kanjuruhan. Vicky dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan pecah, Sabtu (1/10) malam.
Menurut Bobi, Vicky disebut sempat tak sadarkan diri selama dirawat di ruang ICU RSUD Kanjuruhan. Sejumlah alat bantu napas atau ventilator juga sempat dipasang.
"Vicky terkena cedera otak berat, sempat kami berikan perawatan intensif dan menggunakan ventilator beberapa hari. Total untuk perawatan di ICU selama dua pekan. Kemudian kami pindahkan ke ruang perawatan reguler dua pekan, jadi total satu bulan," ungkap Bobi.
Pihaknya bersyukur upaya maksimal dari tim dokter RSUD Kanjuruhan perlahan-lahan membuahkan hasil. Kondisi Vicky kemudian berangsur-angsur membaik.
"Syukurlah yang bersangkutan bisa bertahan dan kondisinya berangsur-angsur membaik. Mudah-mudahan sampai di Sidoarjo bisa diberikan kesembuhan sempurna," pungkasnya.
Ternyata, Vicky pernah kritis dua kali. Baca di halaman selanjutnya!
(hil/fat)