Tim PSS Sleman mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat berada di Malang. Sejumlah oknum meneror pemain PSS Sleman yang sedang beristirahat di hotel. Teror itu berupa kembang api.
Aksi itu terjadi Kamis (4/8/2022) malam atau sehari sebelum PSS Sleman bertanding melawan Arema FC dalam pekan ke tiga BRI Liga 1 2022/2023 kemarin.
Manajer tim Arema FC Ali Rifki mengaku telah mendapat laporan adanya aksi teror itu. Sebagai tuan rumah yang menjamu PSS Sleman pihaknya menyesal dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arema Berbagi Poin dengan PSS di Kandang |
"Atas nama manajemen Arema FC kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Ini jelas mencoreng nama baik Arema FC dan Aremania," ujarnya kepada awak media, Sabtu (6/8/2022).
Ali mengatakan saat pertandingan berlangsung sebenarnya sudah berencana untuk mengenakan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa setelah satu pendukung PSS Sleman meninggal dunia beberapa waktu.
Dengan adanya aksi teror ini dianggap telah mencoreng nama Arema FC. Ia pun mengaku sangat menyesal kenapa harus ada insiden semacam itu.
"Kalau kita yang jadi tamunya orang, terus sampai dibalas (tindakan teror) kan sayang. Saya kan harus bertanggung jawab terhadap kenyamanan tim. Makanya saya sesalkan kenapa harus seperti itu," terangnya.
(hse/iwd)