Leg pertama partai final Piala Presiden 2022 antara Arema FC kontra Borneo FC berakhir 1-0. Singo Edan berhasil memetik poin penuh atas Tim Pesut Etam.
Pelatih Borneo FC, Milomir Sesilja menanggapi kekalahan tipis anak asuhnya. Ia menilai timnya gagal menyamakan ketertinggalan karena pemain Arema FC bermain dengan taktik parkir bus.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida tak setuju dengan komentar Milo. Sebab, faktanya timnya lebih banyak menciptakan peluang dibandingkan pemain Borneo FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang ciptakan peluang lebih banyak. Mereka hanya satu dan ada satu lagi di laga-laga terakhir. Tapi kita berhasil menciptakan peluang lebih banyak. Ya kalau bagi dia parkir bus, ya sudah," ujarnya kepada awak media Jumat (15/7/2022).
Meski demikian, Eduardo tidak memungkiri tim berjuluk Pesut Etam itu merupakan lawan yang cukup sulit untuk ditaklukkan. Pria asal Portugal ini juga menargetkan kemenangan lagi pada leg kedua.
Ia kemudian menyindir akan memakai segala taktik untuk bisa menang pada leg kedua. Tak hanya memarkir bus, jika perlu akan memarkir pesawat.
"Kita akan mencoba meraih kemenangan dengan cara kita. Kalau perlu parkir pesawat maka kami akan parkir pesawat," kata Eduardo.
Senada, pemain Arema FC Gian Zola juga menyebut menghadapi Borneo FC memang tak mudah. Untuk itu ia dan rekan-rekannya akan lebih fokus dan memaksimalkan laga leg kedua di Samarinda nanti.
"Melawan Borneo memang sangat sulit. Tapi saya sebagai pemain harus memiliki optimis untuk mengalahkan lawan. Karena kita harus memenangkan pertandingan ini," ujar Zola.
(abq/dte)