"Kita sebenarnya sedih kalah adu penalti. Tapi kamu bisa lihat semangat dan kerja keras pemain (Barito). Ya, materi beda jauh. Arema banyak pemain bintang dan Timnas. Kita ada dua pemain hari ini dari liga 3. Tapi kita hampir equal (imbang). Sehingga, kalau penalti pasti satu tim kalah," ujarnya kepada awak media.
Selain itu, waktu istirahat yang lebih sedikit dibandingkan dengan Arema FC membuat Barito Putera mengalami kekalahan kali ini. Meski begitu, Dejan menilai pertandingan kali ini merupakan pertandingan panas dan bagus.
"Arema lebih dari kita ada 8 hari libur, sedangkan kita harus traveling dan datang ke sini. Tapi tetap pertandingan ini pertandingan panas dan bagus. Kita ada peluang dan Arema ada peluang," kata dia.
Ke depan, Barito Putera akan mempersiapkan diri untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Sehingga, bisa menampilkan kemampuan yang lebih baik lagi saat menghadapi Liga 1.
"Tim ini butuh 2 sampai 3 pemain karena untuk rotasi sama kompetisi ke depan yang di mana ada banyak pertandingan kita harus ada rotasi. Semoga ke depan bisa lebih bagus dibandingkan musim kemarin," tuturnya.
Baca juga: 3 Alasan Abel Camara Merapat ke Arema |
Semantara itu, Pemain Barito Putera Nazar Nurzaidin bersyukur dalam pertandingan kali ini tidak ada yang mengalami cedera. Ia pun menilai pertandingan kali ini cukup sengit karena Barito berhasil menahan Arema hingga adu penalti.
"Kami bersyukur selama bermain, pemain tidak ada yang cedera. Malam hari ini memang sangat berat dan menguras tenaga. Dan ya, seperti kata coach tadi, di menit 90 belum kalah. Karena kita ada perlawanan untuk menahan Arema dan kita belum rezeki karena kalah di adu penalti," tandasnya.
(dte/dte)