Kericuhan menodai sepakbola Porprov Jatim. Pemain dan ofisial dalam laga Malang melawan Bojonegoro, saling baku hantam di lapangan.
Kericuhan di Stadion Semeru Lumajang terjadi sesaat setelah pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. Para pemain terlibat baku hantam di tengah lapangan. Disusul ofisial tim yang juga ikut masuk ke lapangan dan saling pukul.
Petugas keamanan melerai para pemain dan ofisial kedua tim, sehingga kericuhan dapat segera diredam. Diduga, kericuhan tersebut berawal dari para pemain yang tersulut emosi saat bertanding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya biasa anak muda emosi, kalau gak mau disenggol kena kaki ya jangan main bola. Itu wajar kaki kena kaki ke-sleding ya biasa. Yang penting di luar pemain jangan ikut-ikut, kalau ikut-ikut ya tersulut emosi," ujar Ketua KONI Lumajang Ngateman kepada detikJatim, Jumat (24/6/2022).
Pertandingan berlangsung keras sejak awal babak pertama. Bahkan wasit yang memimpin pertandingan mengeluarkan 14 kartu kuning dan 5 kartu merah untuk pemain kedua tim. Pertandingan memanas lantaran ofisial kedua tim juga ikut terpancing emosi.
Atas hasil imbang itu, Malang menjadi runner-up Grup B dan melaju ke babak 8 besar Porprov Jatim. Sementara langkah Bojonegoro harus terhenti dengan menduduki peringkat tiga Grup B.
(sun/sun)