Sebuah target yang cukup sulit untuk mengalahkan Singo Edan yang didukung ribuan suporter fanatiknya.
"Semua punya peluang sama, siap segalanya. Karena Arema didukung ribuan penonton, kami harus siap memperjuangkan peluang yang ada," ujar Djajang Nurjaman saat konferensi pers jelang pertandingan di kantor Arema FC Jalan MT Haryono, Kota Malang, Sabtu (18/6/2022).
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengakui, secara materi, Tira Persikabo kalah jauh dengan Arema FC. Sebab, tim berjuluk Singo Edan itu memiliki banyak pemain lokal dengan level nasional.
Sementara di tim yang diasuhnya, sebagian pemain direkrut dari kompetisi Liga 2 dan Liga 3. Bahkan, mereka belum pernah bermain dengan ditonton ribuan suporter lawan seperti laga besok malam.
"Melihat skuad Arema tahun ini, pemain lokalnya luar biasa dan bahkan level nasional. Tentunya pemain-pemain terbaik negeri ini, jadi secara materi kami jauh dengan Arema FC," tegas Djanur.
Ia sudah mematangkan mental pemainnya, agar tidak mudah terpengaruh oleh tekanan suporter Arema FC.
"Termasuk ketika pengadil lapangan dinilai kurang fair atau tidak adil," katanya.
Menurut Djanur, sepakbola Tanah Air butuh pengadil di tengah lapangan yang adil dan jujur. Supaya tidak lagi menyisakan sesuatu yang berkaitan dengan ketidakpuasan tim karena dirugikan.
"Sejauh ini petugas di lapangan atau wasit perlu ada evaluasi, masih ada gol-gol kontroversi. Kami hanya bisa berharap dan menunggu pertandingan bisa dipimpin wasit yang adil," ungkap mantan Pelatih Persib Bandung ini.
PS Tira Persikabo punya peluang lolos babak delapan besar, setelah mengantongi poin yang sama dengan tiga tim lain di Grup D Piala Presiden 2022. Besok malam, PS Tira Persikabo akan menghadapi Arema FC di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
(dte/dte)