Arema FC bermain gemilang di laga persahabatan melawan PSIS Semarang. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Arema FC 2-0.
Usai pertandingan, pelatih dari kedua kesebelasan tak begitu melihat hasil akhir dari pertandingan. Mereka kompak menginginkan laga ujicoba ini, untuk melihat kemampuan tim.
"Kami tidak membicarakan hasil, tetapi bagaimana melihat kemampuan fisik anak-anak. Kita lihat fisik anak-anak masih kurang," kata Pelatih PSIS Semarang, Achmad Rezal Oktavian usai pertandingan, Minggu (22/5/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan melihat kekurangan timnya, Rezal punya bahan evaluasi untuk memperbaiki tim. "Dengan adanya kekurangan, kami akan evaluasi dan membenahi," sambungnya.
Rezal mengaku, tim PSIS Semarang baru berlatih sepekan sebelum laga persahabatan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan.
"Tim kami baru berlatih sepekan ini. Dan memang fisik belum 100 persen," tegasnya.
Pernyataan Rezal jika fisik anak asuhnya belum terpupuk sempurna. Rupanya hanya terjadi di babak pertama, karena saat bermain di babak kedua tim Panser Biru bermain lebih agresif dibandingkan tuan rumah.
Menanggapi hal itu, Rezal menegaskan soal fisik hanyalah prediksi dirinya melihat hasil dari pertandingan. Ia kemudian berdalih, tim yang bermain di babak pertama kebanyakan pemain usia muda yang rupanya nervous (grogi) saat bermain dengan ditonton ribuan suporter lawan.
"Tadi itu prediksi saya saja (fisik). Tapi kemungkinan pemain nervous di babak pertama melihat dukungan suporter Arema seperti itu. Karena banyak pemain muda," ujarnya.
Terpisah pemain belakang PSIS Wahyu Prast mengaku persiapan tim masih kurang untuk menghadapi laga persahabatan ini.
![]() |
Meskipun seluruh pemain telah berjuang keras menghadapi gempuran pemain Arema FC.
"Seperti yang disampaikan Coach Rezal, kita baru berlatih satu minggu. Tapi dalam pertandingan tadi, teman-teman sudah berjuang keras melawan Arema," tuturnya.
Pelatih Arema Anggap Laga Ujicoba Sangat Penting
Pelatih Arema Eduardo Almeida menganggap penting laga persahabatan Arema melawan PSIS Semarang. Dari laga digelar di stadion Kanjuruhan, Minggu (22/5/2022), malam.
"Pertandingan ini sangat penting untuk melihat penampilan pemain dan pertandingan sangat penting setelah dua tahun tanpa suporter," kata Almeida usai pertandingan.
Eduardo mengaku, dirinya mempersiapkan tim untuk menjalani kompetisi Liga 1 musim depan. Jadi tidak ada target latihan khusus untuk menghadapi laga persahabatan melawan PSIS, yang rencananya digelar home away itu.
"Tidak persiapkan laga ini bukan untuk laga berikutnya tapi untuk pertandingan lain seperti persiapan ketika latihan," kata pelatih asal Portugal ini.
Menurut Eduardo pertandingan malam tadi sungguh sangat luar biasa. Ribuan penonton yang hadir sangat menikmati jalannya pertandingan.
"Ini malam menarik, semua penonton menikmati pertandingan. Sepakbola tanpa penonton bukan apa-apa," tegasnya.
Sementara pencetak dua gol Arema FC Dendi Santoso bersyukur dapat kembali bermain dengan ditonton Aremania dan Aremanita.
"Alhamdulillah bisa bermain di Kanjuruhan. Terima kasih Aremania dan Aremanita," ucapnya.
(fat/fat)