Zulham Zamrun bergabung dengan Persela Lamongan. Manajer klub menjelaskan alasan perekrutan Zulham, pesepak bola yang dinilai kontroversial.
Setelah lebih dari satu dekade berpisah, Persela akhirnya reuni dengan Zulham. Pemain kelahiran Ternate itu kembali bergabung dengan Laskar Joko Tingkir untuk mengarungi Liga 2.
Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal yakin, Zulham yang pernah memperkuat Timnas Indonesia mampu memberikan kontribusi besar untuk Persela di lini depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya terkait etika dan aksi kontroversial yang mengiringi karir Zulham Zamrun, Fariz yakin hal itu tidak akan kembali terulang.
"Zulham bisa diandalkan di lini depan, Mas. Dia punya kualitas. (Kontroversi) itu sudah kita pertimbangkan juga," kata Fariz kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).
Di sisi lain, Pelatih Persela Fakhri Husaini berharap, Zulham dapat memberikan dampak positif untuk Persela. Selain bisa memberikan nilai tambah kepada tim, Zulham juga diharapkan bisa memberikan motivasi pada pemain muda Persela.
"Saya berharap dengan bertambah dewasanya Zulham, kehadiran Zulham dapat memberikan nilai tambah buat tim ini dan memberikan motivasi kepada pemain muda, serta memberikan kontribusi untuk Persela," ujar Fakhri.
Dalam perjalanan karier sepak bolanya, Zulham dikenal memiliki kemampuan olah bola di atas rata-rata. Serta memiliki spesialisasi sebagai eksekutor tendangan bebas.
Berkat kemampuan yang dimiliki, Zulham pernah berkesempatan memperkuat Timnas Indonesia. Terlepas dari kelebihan dan prestasi yang dimiliki, karier sepak bola Zulham juga diwarnai berbagai kontroversi.
Yang masih melekat di ingatan adalah perlakuan kasarnya saat memperkuat PSG Pati atau AHHA PS Pati, terhadap pemain Persiraja Banda Aceh dalam laga uji coba pada awal September 2021.
Jauh sebelum itu, pesepak bola yang mendapat julukan Cristiano Ronaldo versi Indonesia tersebut juga beberapa kali melakukan tindakan kontroversial. Termasuk melakukan selebrasi yang menyinggung seisi Stadion Surajaya Lamongan. Saat itu Zulham yang memperkuat Mitra Kukar membobol gawang Persela yang tak lain adalah mantan klubnya.
Zulham pertama kali memperkuat Persela saat kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia masih bernama Indonesian Super League (ISL), musim 2010/2011. Ketika itu, usia Zulham masih 22 tahun dan mampu memberikan penampilan impresif.
Beroperasi di sektor sayap, Zulham menyumbangkan 6 gol untuk Persela kala itu. Kondisinya sudah jauh berbeda, pemain kelahiran Ternate tersebut kembali bergabung dengan Laskar Joko Tingkir pada usia yang telah menginjak 34 tahun.
(sun/sun)