Dokter tim Persebaya, Pratama Wicaksana Wijaya memilih cabut dari klub. Ia tidak memperpanjang kontrak karena khawatir tidak bisa melayani 100 persen.
Di klub berjuluk Bajul Ijo, Pratama sudah bertugas sejak Agustus 2018. Namun di bulan ini, ia memutuskan mengucapkan selamat tinggal.
Keputusan itu ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya, @tommypww. Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen Persebaya, pelatih, official, pemain, wartawan dan Bonek-Bonita atas 4 tahun yang tidak terlupakan. Sampai bertemu di episode selanjutnya," tulis Pratama, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Foto-foto Persebaya Latihan Perdana |
Kemudian kepada detikJatim, Pratama juga menjelaskan soal alasannya tidak memperpanjang kontrak bersama Persebaya. Ia mengaku khawatir tidak bisa 100 persen melayani. Sebab, ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia.
"Seperti yang saya sampaikan, saya dari tahun lalu bekerja di Persebaya dan pendidikan spesialis kedokteran olahraga di UI," terang Pratama.
"Dan saya merasa ke depan akan semakin sulit. Saya tidak mau pelayanan saya di Persebaya tidak bisa 100 persen dengan semakin tinggi tuntutan di pendidikan saya. Sehingga saya memutuskan tidak memperpanjang kontrak," imbuhnya.
Pratama mengungkapkan, Persebaya memberikan kesan dan pengalaman yang baik untuk dirinya. Bahkan menurutnya, semua momen bersama klub kebanggaan Bonek itu penuh kesan.
"Bagi saya semua momen memiliki kesan tersendiri dan ada makna yang bisa diambil," ungkapnya.
Saat Koko Ari Araya dan Satria Tama Hardianto didera cedera, namanya disebut-sebut memiliki peran besar dalam kesembuhan keduanya. Menanggapi hal itu, Pratama menyebut, kesembuhan Koko dan Satria Tama berkat kerja sama tim.
"Yang membantu kesembuhan Koko dan Satria Tama tidak hanya saya. Ada tim medis saya, fisioterapi, masseur dan ada peran pelatih fisik. Saya hanya membantu mengambil keputusan apakah cedera Koko dan Satria Tama perlu dioperasi pada saat itu," papar Pratama.
"Dan syukurlah semua berjalan sesuai dengan planning, dan performa mereka berangsur membaik," pungkasnya.
(sun/sun)