Persela Lamongan akan menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-32 lanjutan Liga 1. Tim Laskar Joko Tingkir telah menyiapkan laga untuk meraih hasil maksimal.
Pelatih Persela Ragil Sudirman menyebut timnya punya jeda waktu 5 hari sebelum menghadapi The Guardian. Ia mengaku memanfaatkan waktu tersebut dengan melakukan variasi latihan untuk penyegaran mental pemain.
"Kita beri variasi latihan, tujuannya untuk mengangkat metal pemain," kata Ragil kepada detikJatim, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ragil berharap variasi latihan itu tak melulu berlatih teknik dan strategi saja. Ia berharap dengan variasi ini bisa mengurangi beban mental pemain yang tertekan atas situasi yang dihadapi Persela.
"Ada main sepak takraw juga, jadi pemain bisa fresh," ujar Ragil.
Untuk itu, Ragil memilih tidak terlalu memikirkan peringkat klasemen. Namun lebih fokus menghadapi Bhayangkara. Ia berharap dengan penyegaran ini, para pemainnya akan tampil dengan prima.
"Kita harus tetap fokus ke tim kita aja dulu, mudah-mudahan pertandingan berikutnya anak-anak bisa main maksimal. Yang jelas kita telah memanfaatkan jeda yang agak panjang ini untuk istirahat, mengembalikan kebugaran fisik pemain," ujar Ragil.
Persela kini berada di tepi jurang degradasi dan berpeluang besar turun ke kasta Liga 2. Ini karena Persela hanya menempati peringkat 17 dengan mengemas 21 poin.
Peringkat ini terpaut 8 poin dari Barito Putera di peringkat 15 atau zona aman dari degradasi. Sedangkan kompetisi hanya menyisakan 3 laga.
Persela bisa dipastikan terdegradasi jika pada pekan ke-32 Barito Putera mampu meraih kemenangan saat menghadapi Persik Kediri pada Sabtu (19/3) besok.
Karena dengan kemenangan ini, Laskar Pangeran Antasari akan memiliki poin 32 dan tak akan terkejar lagi oleh Persela meski akan meraih kemenangan di 3 laga sisa nanti. Ini karena Persela hanya akan mampu mengemas 30 poin saja.
(abq/iwd)