Asprov PSSI akan melakukan pembinaan wasit dan klub untuk mencegah praktik mafia bola. Ini dilakukan setelah adanya sorotan kinerja wasit dalam beberapa waktu terakhir.
Ketua Asprov PSSI Ahmad Riyadh mengatakan pembinaan wasit dan klub mutlak dilakukan jika ingin memberantas mafia bola. Sebab menurutnya tak ada wasit yang curang jika klub tak curang.
"Pembinaan kepada wasit dan kepada klub. Tanpa klub yang berbuat curang, tidak mungkin ada wasit yang juga berbuat curang. Jadi simbiosis mutualisme, semuanya saling terkait. Makanya kita harus berantas ini semua," kata Riyadh, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga menjabat Ketua Komite Wasit ini kemudian mengungkapkan bahwa honor wasit di Indonesia merupakan tertinggi se-Asean. Untuk itu, seharusnya tak ada lagi wasit yang merasa kekurangan.
"Honor wasit di Indonesia ini tertinggi seluruh Asean. Jadi nggak ada alasan lagi, oh kurang uangnya. Karena paling tertinggi itu di Indonesia," ungkap pria yang juga menjabat Ketua Komite Wasit PSSI itu.
Dalam kesempatan ini, Riyadh juga mengapresiasi langkah Polda Jatim mengungkap praktik pengaturan skor yang terjadi di Liga 3. Menurutnya pengungkapan ini adalah momen penting untuk memberantas mafia bola.
"Dan ini adalah momen yang penting untuk menindaklanjuti kerjasama antara PSSI dan Polri untuk memberantas mafia sepak bola yang dimulai dari Jawa Timur ini," ungkap Riyadh.
(abq/iwd)