Persela Lamongan bakal menghadapi laga hidup mati melawan Persikabo. Jika kalah dan Barito Putera Menang, Persela akan turun kasta ke Liga 2.
Menatap laga yang bisa dikatakan sebagai penentu nasib, Karateker Pelatih Persela, Ragil Sudirman mengatakan, tim asuhannya sudah berada dalam kondisi yang sangat siap. Baik secara taktik, fisik maupun mental pemain.
"Untuk pertandingan besok sore melawan Persikabo sudah saya siapkan. Secara mental anak-anak juga sudah siap," kata Ragil Sudirman dalam sesi konferensi pers, Selasa (8/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ragil meyakini anak asuhnya mampu mengatasi tekanan dan bisa menunjukkan performa terbaik untuk meraih kemenangan atas Persikabo. Sekaligus mengakhiri rekor 20 pertandingan beruntun tanpa kemenangan.
"Kita masih ada waktu 5 pertandingan lagi, yang jelas kita tekankan ke semua pemain, motivasi. Di pertandingan ini kita harus mendapatkan poin. Itu pun tidak mudah, kita harus bekerja keras, harus ada kemauan, mudah-mudahan kita bisa dapat poin 3," tuturnya.
Hanya saja, di laga krusial ini Persela harus rela kehilangan pemain yang kerap menjadi pilihan utama di posisi bek tengah, yaitu Mohamad Zaenuri yang terkena akumulasi kartu kuning. Untuk itu, Ragil juga mengaku sudah menyiapkan pemainnya.
"Saya sudah menyiapkan pemain yang ada. Jadi tidak ada masalah sebetulnya. Saya berharap siapapun pemain yang menggantikan posisi Zaenuri itu harus fight. Itu aja," imbuh Ragil.
Menyinggung kekuatan calon lawan, Ragil menyebut Persikabo bukanlah tim sembarangan, dengan dihuni para pemain berkualitas. Terlebih pada putaran pertama BRI Liga 1 lalu, Persela harus mengakui ketangguhan Persikabo dan menyerah dengan 2-4.
"Persikabo di situ banyak pemain bagus, semua lini bagus. Terus ada Birrul, mantan pemain kita. Mungkin dia tahu cara kerja kita, tapi kita tetap aja memaksimalkan ciri khas kita. Ciri khas Persela tetap kita tanamkan siapa pun lawannya," tuturnya.
Seperti diketahui, nasib Persela di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air sedang berada di ujung tanduk. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu sangat berpotensi terdegradasi ke kasta kedua. Pasalnya, hingga 29 pertandingan yang telah dilalui, mereka masih berada di zona degradasi, menempati peringkat 17 atau urutan 2 dari bawah dengan torehan 20 poin.
Jika dilihat dari kompetisi yang hanya menyisakan 4 laga, maka bisa dikatakan peluang Persela untuk keluar dari zona degradasi cukup kecil. Karena saat ini mereka masih terpaut 7 poin dengan Barito Putera yang berada di peringkat 15 atau posisi terbawah di zona aman. Sedangkan tim yang berada di peringkat 14 dan 13 adalah Madura United dan Persikabo yang sama-sama mengoleksi 31 poin.
Merujuk fakta tersebut, satu-satunya jalan agar Persela bisa bertahan di Liga 1 adalah memenangkan 4 laga yang tersisa. Sehingga total poin yang dikumpulkan menjadi 32 poin, sambil berharap tim-tim seperti Barito Putera, Madura United dan Persikabo tergelincir di 4 laga sisa.
Laga kontra Persikabo menjadi kesempatan bagi Persela untuk merealisasikan dua misi sekaligus jika meraih kemenangan. Yaitu memangkas ketertinggalan poin sekaligus mencegah sang rival untuk menambah pundi-pundi poin.
Laga Persela vs Persikabo dalam Liga 1 pekan ke-30 akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada Rabu (9/3/2022) pukul 15.15 WIB.
(sun/sun)