Di babak pertama tercipta dua gol. Dari titik putih dan dari bola mati. Satu gol lagi tercipta di babak kedua.
Pada menit ke-28, pemain depan Farmel FC dilanggar di kotak penalti. Wasit Untung Santoso dari Semarang menunjuk titik putih.
Tidak puas dengan keputusan wasit, para pemain yang duduk di bangku cadangan berlarian masuk lapangan memprotes keputusan wasit. Namun aksi pemain cadangan itu dilerai oleh pasukan keamanan.
Sehingga pertandingan sempat terhenti. Mesti diprotes, wasit tetap menunjuk titik putih. Sehingga Farmel FC membuka keunggulan 1-0.
Gol kedua tercipta pada menit ke-40. Salah satu pemain tengah Farmel FC memanfaatkan bola mati. Penjaga gawang Persikota Muhamad Fadli tidak mampu mengantisipasi tendang keras tersebut karena kondisinya hujan deras.
Sebelum lahir gol kedua, Pelatih Persikota Sahala Marudud Tigor mendapat kartu merah dari wasit. Ia dianggap memprotes wasit secara berlebihan.
Pada menit ke-60, pemain depan Farmel FC menambah perolehan gol. Pertandingan tersebut harus dihentikan oleh panpel keamanan pada menit ke-70. Sebab, salah satu pemain Persikota dilanggar oleh pemain Farmel FC.
Baca juga: 4 Klub Jatim Lolos ke Babak 16 Besar |
Sehingga memicu pemain yang duduk di bangku cadangan masuk lapangan. Sehingga terjadi saling dorong antarpemain. Juga saling tendang sesama pemain.
Puluhan petugas gabungan langsung memasuki lapangan dan melerai perkelahian antarpemain. Dianggap tidak kondusif, maka pertandingan dihentikan dan kedua kesebelasan masuk ke ruang ganti.
Setelah terhenti 10 menit, pantauan detikJatim, panpel mengajak berunding kedua kesebelasan dan pertandingan dilanjutkan kembali.
Farmel FC kembali memasuki lapangan. Sementara Persikota tidak tampak kembali ke lapangan. Sehingga wasit memutuskan pertandingan dimenangkan oleh Farmel FC dengan skor 3-0.
(sun/sun)