Duel klasik Persebaya Surabaya melawan Arema FC akan berlangsung pukul 20.45 WIB. Derby Jatim ini sarat gengsi bagi kedua tim.
Arema FC bertengger di puncak klasemen sementara. Arema mengumpulkan 55 poin dari 26 laga. Sementara Persebaya berada di urutan kelima dengan 48 poin dari 26 pertandingan.
Suporter Arema FC, Aremania memiliki harapan besar pada pertandingan yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu, harapan kami Arema bisa memenangkan pertandingan. Karena ini laga derby dan tentunya banyak berharap kemenangan bagi tim," ujar pentolan Aremania, Achmad Gazali saat berbincang dengan detikjatim, Rabu (23/2/2022).
Gazali meyakini, dengan persiapan matang, Arema akan meraih kemenangan. "Kami yakin, dan informasi kami dapatkan. Semua pemain siap dalam pertandingan nanti malam. Meskipun Carlos Fortes harus absen, karena masih ada pemain lain menggantikan posisinya," katanya.
Selain itu, lanjut Gazali, rivalitas hanya berjalan 90 menit di saat pertandingan berjalan. Di luar itu, semuanya adalah satu saudara dan satu bangsa Indonesia.
"Ini yang perlu kami tekankan, bahwa kalah menang dalam sepak bola itu biasa. Perlu kedewasaan untuk menghadapinya. Ingat rivalitas hanya dalam 90 menit, setelah itu, kita adalah saudara satu bangsa Indonesia," sambungnya.
Gazali menyadari rentan terjadi gesekan antara kedua suporter. Untuk itu, pihaknya mengajak agar Aremania tak mudah termakan provokasi, yang banyak beredar di media sosial jelang laga Arema FC menghadapi Persebaya.
"Di tengah kondisi kompetisi yang sangat kompetitif dan jadwal yang padat, harusnya suporter jangan melakukan upaya provokasi dan fitnah, karena justru akan menimbulkan kegaduhan, apalagi fitnah yang justru merusak perjuangan dan sportivitas serta fair play 18 klub yang bertanding di Liga 1," harapnya.
Gazali mengajak seluruh komponen suporter Indonesia untuk memberikan dukungan secara positif dan kreatif. Ia juga berharap PSSI melalui Departemen Fans terus memberikan edukasi kepada para suporter sepak bola Indonesia.
"Manfaatkan media sosial sebagai wadah kreativitas dalam memberikan motivasi tinggi kepada masing-masing klubnya sekaligus sebagai ruang silaturahmi yang bermartabat agar hubungan antarsuporter menjadi baik dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Sudah bukan zamannya lagi mengeksplorasi rivalitas dengan gesekan fisik, dengan caci maki apalagi provokasi, tapi manfaatkan media sosial dengan aksi kreativitas konten yang positif," pungkasnya.
(sun/sun)