Laga Liga 3 antara Persedikab Kediri melawan Maluku FC diwarnai kericuhan. Pihak Maluku FC marah ke wasit yang dinilai tidak netral.
Kekecewaan Maluku FC dipicu keputusan wasit yang membiarkan pertandingan berjalan lebih dari injury time 4 menit. Saat itu laga berjalan imbang 2-2.
Kekecewaan mereka memuncak saat Persedikab mencetak gol ketiga, saat injury time berjalan hingga 6 sampai 7 menit. Gol itu membuat mereka kalah 3-2 dari Persedikab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai gol tersebut, pemain dan ofisial Maluku FC langsung mengejar dan memukul wasit. Sang wasit sempat kena pukul.
Polisi langsung berusaha mengamankan wasit asal Kota Kendari itu. Beruntung anggota Polres Kediri Kota dan TNI yang berjaga sigap dan mengamankan kericuhan.
Usai mengamankan kericuhan, petugas langsung mengumpulkan ofisial Maluku FC dan perangkat pertandingan, untuk melakukan mediasi atas permasalahan yang terjadi.
"Anggota kami langsung bertindak sigap dalam mengamankan insiden dalam pertandingan. Bahkan anggota kami segera melokalisir insiden yang terjadi dengan mengamankan wasit dan menenangkan ofisial Maluku FC," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Kamis (17/2/2022).
![]() |
Ia juga memastikan, pertandingan Liga 3 babak 32 besar Grup W di Stadion Brawijaya Kota Kediri tetap berlanjut. Ia menjamin, peristiwa serupa tidak terulang.
"Akhir pertandingan ada sedikit kendala tetapi sudah diantisipasi oleh anggota kita. Sehingga tidak ada hal-hal yang mengarah ke kejadian lebih fatal," imbuh Wahyudi.
Kapolres mengaku, atas kejadian hari ini, pihaknya akan mengevaluasi pengamanan untuk pertandingan ke depan. Jumlah personel pengamanan yang selama ini disiagakan sebanyak 155 dan ditambah dari TNI. Sehingga totalnya sekitar 200 personel bersiaga di Stadion Brawijaya Kediri.
(sun/sun)