Arema FC berharap publik memberikan kritik membangun kepada Timnas Indonesia, terutama sang striker Dedik Setiawan. Karena dalam sepakbola, penilaian tidak bisa diberikan kepada satu personal melainkan harus keseluruhan tim.
Dedik Setiawan jadi bulan-bulanan warganet pasca pertandingan ujicoba Timnas Indonesia melawan Timor Leste. Meski pertandingan dimenangkan Indonesia dengan skor 4-1, penampilan Dedik dianggap tak maksimal.
Indonesia menghadapi Timor Leste dalam laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (27/1/2022) malam WIB. Skuad Garuda mampu memetik kemenangan 4-1 setelah tertinggal lebih dulu di paruh pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kritik boleh, tapi harus konstruktif. Penilaian tak bisa person to person, melainkan keseluruhan tim," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji berbincang dengan detikcom, Jumat (28/1/2022).
Menurut Sudarmaji, meskipun begitu keras menilai buruk penampilan Dedik Setiawan tanpa menciptakan gol di turnamen Piala Suzuki AFF kemarin. Namun, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tetap memasukkan Dedik dalam starting eleven.
Artinya, pelatih memiliki pertimbangan cukup kuat untuk menurunkan Dedik di lini depan.
"Publik memang banyak menilai Dedik Setiawan karena cetak gol di Piala AFF. Ingat bicara sepakbola bukan hanya gol. Konteks tadi malam, Indonesia di akhir pertandingan menang 4-1. Meskipun Dedik tak mencetak gol, pelatih Shin Tae-yong merupakan pelatih kelas dunia, Dedik tetap dimasukan starting eleven, jangan dilihat pemain dengan konteks gol, terbukti Indonesia kemarin menang," tuturnya.
Sampai saat ini, lanjut Sudarmaji, Arema FC sangat bangga memiliki pemain yang kemudian dipanggil Timnas Indonesia. Artinya, Arema FC dapat mencetak pemain terbaik dan dipercaya memperkuat Timnas Garuda.
"Arema FC cukup bangga dengan pemainnya yang dipanggil Timnas, artinya Arema mampu mencetak pemain bagus dan kemudian memperkuat Timnas. Dan tujuan kompetisi sendiri, untuk mencetak pemain terbaik yang nantinya bisa memperkuat Timnas Indonesia," tegas Sudarmaji.
Dedik Setiawan adalah seorang pemain sepak bola asal Malang yang bermain sebagai striker dan penyerang sayap untuk klub Arema FC. Pemain kelahiran Kabupaten Malang 27 tahun yang lalu tersebut mengenakan nomor punggung 27.
(fat/fat)