.webp)
Dua pasangan calon (Paslon) Pilwali Blitar 2024 telah mendaftar di KPU. Mereka yakni Bambang Rianto (Kawit) - Bayu Kuncoro dan Syauqul Muhibbin - Elim Tyu Samba.
Bambang - Bayu disebut sebagai sosok politikus senior yang diusung oleh PDIP, Gerindra, Golkar, PPP dan 6 nonparlemen. Bambang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Blitar satu periode, berlanjut sebagai DPRD Jawa Timur selama dua periode.
Saat itu, Bambang berangkat sebagai anggota legislatif dengan Hanura. Pada Pileg 2024, Bambang bergabung dengan PKB dan berakhir gagal mendapat kursi di DPR RI. Bambang akhirnya berlabuh ke PDIP untuk ikut serta dalam kontestasi Pilwali Kota Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dua Paslon Daftar Pilwali di KPU Kota Blitar |
Usai mendapatkan rekom, Bambang disandingkan dengan Bayu Kuncoro yang merupakan kader militan PDIP. Bayu tercatat sebagai anggota DPRD Kota Blitar 2019-2024. Tahun ini, harusnya Bayu juga ikut dilantik sebagai anggota legislatif terpilih untuk periode 2024-2029. Namun, Bayu mantap memilih mundur dari kursi legislatif untuk mendampingi Bambang Kawit maju di Pilwali Kota Blitar 2024.
Sementara rivalnya, Ibbin - Elim adalah wajah baru bagi masyarakat Kota Blitar. Ibbin - Elim digadang-gadang sebagai paslon dari kalangan muda. Adapun Ibbin merupakan Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor, sekaligus kader PKB. Sementara, Elim merupakan kader Gerindra yang sempat gagal melaju di Pileg 2024.
Ibbin - Elim diusung oleh PKB, PAN, Demokrat, dan 3 parta nonparlemen. Sebagai paslon yang mewakili kalangan muda, mereka kompak menawarkan vgebrakan baru untuk memajukan Kota Blitar.
"Meraka adalah pasangan baru, Bambang - Bayu paslon bisa dikatakan senior tapi kiprahnya termasuk baru. Sedangkan Ibbin - Elim ini pasangan muda dan juga baru muncul, bisa jadi juga mewakili generasi muda," kata Dosen Ilmu Politik dan sekaligus Pengamat Politik Blitar, Muhammad Iqbal Baihaqi saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (30/8/2024).
Iqbal menyebutkan, dua paslon itu sama-sama memiliki peluang besar untuk meraup suara warga Kota Blitar. Terlebih Kota Blitar termasuk basis dari PDIP, harusnya peluang besar bagi Bambang - Bayu dalam mendulang suara.
Di sisi lain, Ibbin - Elim juga berpeluang untuk mendapatkan suara dari generasi muda. Strategi ala kalangan muda atau milenial harus digunakan, sebagai wadah keterwakilan.
"Mengingat Kota Blitar itu basis banteng (PDIP), harusnya bisa mendapatkan suara banyak. Tapi sebaliknya, paslon muda tidak bisa digampangkab karena mungkin ada strategi khusus dan sebagainya," jelasnya.
Saat ini, lanjut Iqbal, situasi politik di Kota Blitar cenderung masih landai. Masyarakat cendurung belum melakukan pergerakan dalam urusan politik, atau untuk menentukan pilihan. Sebab, saat ini masih dalam tahapan awal pendaftaran paslon Pilwali.
"Sejauh ini masih landai, belum ada pergerakan karena memang masih tahapan awal pendaftaran. Tapi yang perlu ditekankan, masyarakat harus jeli dalam menentukan pemimpin untuk 5 tahun ke depan," tandasnya.
(abq/iwd)
